CK, waktu kamu kirim pesan tentang keputusmu berhenti dihubungkan kita aku kecewa, tapi aku nggak marah. Aku nggak ada benci juga sama sekali ke kamu, sampai detik ini. Aku pikir mungkin itu keputusan terbaik, mengingat kondisi kamu waktu itu, ditambah alasan kamu karena akan menjadi seorang ibu. Aku benar-benar appreciate dan karena aku juga sangat cinta sama kamu serta anak yang ada dikandungan, aku juga berpikir, aku nggak mau terjadi sesuatu sama anak karena dosa orangtuanya. Maka aku iyakan, sebenarnya dalam hati sakit, sedih tidak mau terjadi, tidak mau berakhir. Tapi demi kebaikan kalian, kutahan tahan, aku diam karena aku takut perasaanku semakin sulit dikontrol terhadapmu.
Seiring waktu kupikir akan baik, akan reda perasaan ini sama kamu, nyatanya tidak, sudah hampir 3tahun belum ada tanda-tanda mereda. Meski aku coba dengan yang lain, hatiku tetap ke kamu. Meski kusembunyikan jauh didasar hati, nyatanya selalu muncul, selalu menguasai. Apa yang harus kulakukan?