♡ Sneak Peak Chapter Special 4 ♡
Saat tiba di rumah, Nao memandang kami dengan bingung.
“Ada apa ini?” tanyanya.
“Papa, tolong bantu Daddy. Dia tidak berhenti menangis, dan Fei tidak tahu harus bagaimana.”
“Apa yang terjadi di taman?”
“Fei jatuh,” kata Fei sambil menunjukkan tangannya yang terluka.
“Aku... aku mendorong ayunan terlalu keras, dan Fei jatuh... Hiks... Waaaah!” aku kembali menangis.
“Anak kita terluka, tapi kamu malah membuatnya menggandeng tanganmu untuk pulang? Serius, Tiger?” Nao menghela napas.
“Aku tidak tahu harus bagaimana lagi... Hiks...”
“Papa, jangan marahi Daddy,” Fei memohon.
“Daddy tidak sengaja. Fei juga tidak memegang ayunan dengan baik. Jangan marahi Daddy, ya.”
“Baiklah, aku tidak akan marah. Ayo, sini, Papa bersihkan lukamu, Fei,” kata Nao sambil menatap Fei dengan penuh kasih sayang.
“Dan kamu, berhenti menangis. Fei baik-baik saja. Dia bahkan tidak meneteskan air mata.”
“Oke...” jawabku sambil menyeka air mata.
sakit perut gw, Ya Ampun Tiger, doyan nangisnya itu loh padahal sudah ada anak, malah nangis depan anak