lovinglinowie

Siapa sih yang tidak kenal dengan seorang lelaki bernama samuel?. Hanya ada satu  nama yang disebut sebut di sekolah SMA Bina Jaya, Samuel Arsenio Marvin. Terkenal dengan kenakalannya, ia juga menjabat menjadi ketua osis. Karena itu, ia tetap menjadi kesayangan para guru karena prestasinya juga yang sudah banyak diakui. 
          
          "Samuel? Siapa sih?", dan cuma ada satu orang juga yang sama sekali tidak mengenal samuel selama 3 tahun bersekolah di SMA Bina Jaya, shasa. Dengan nama panjang Queensha Nirmala Maheswari. Seorang gadis cantik dengan pipi chubby dan bertubuh pendek. Banyak yang iri dengan kecantikannya, tetapi bukan seorang shasa jika tidak bilang dirinya itu jelek.
          
          Semua berawal dari taruhan yang dibuat oleh samuel dan gengnya disekolah, THE BAM'S. Jika ia kalah taruhan bermain basket dengan sahabatnya, shasa-lah yang akan dijadikan korban. Dengan cara memacarinya selama 31 hari. Dan seorang samuel itu sangat anti dengan wanita seperti shasa. Apalagi, shasa bukanlah kelompok orang-orang terkenal atau famous disekolah. 
          
          Dan, bagi shasa, membenci seorang samuel sudah menjadi bagian dari daftar hidupnya. Namun, siapa yang tahu? Bahwa ternyata samuel dan shasa sudah pernah dipertemukan sebelumnya.
          
          Ayo mampir dgn judul "gorgeous" ya,vomentnya jangan lupa biar aku semangat buat lanjutinnya, insyaallah bntar lagi bakal upload chapter 5, makasihh
          Link
          
          https://my.w.tt/ARznCgyrK3

rueavis

Hai, kak^^
          Kalo ada waktu luang mampir ke cerita aku, yuk:))
          
          https://my.w.tt/Y6TMXrqI22
          
          Blurb:
          "Jika mesin waktu memang ada, apa hal yang paling ingin lo ubah dalam hidupmu?"
          
          Seraphina Adara, gadis berumur tujuh belas. Pernah sangat jatuh cinta pada piano. Hingga sebuah kejadian melenyapkan seluruh rasa cintanya pada tuts-tuts hitam-putih itu.
          
          Alfan Aksara Megantara, cowok jangkung yang kelewat suka sama musik, apalagi piano. Bercita-cita menjadi musisi. Namun, terpaksa harus mengurungkan cita-citanya karena sebuah peristiwa yang nyaris membuatnya bunuh diri.
          
          Mereka yang sama-sama terluka. Mereka yang sama-sama ingin mengulang lagi waktu. Dan mereka yang sama-sama dipertemukan lewat piano.
          
          Akankah semesta mempermainkan takdir mereka?