Setelah kiamat datang, yang hancur bukan hanya gunung, laut, planet, galaksi, matahari, serta isi dunia yang kasat mata, tetapi sistem waktu juga Allah hancurkan. Satu menit 60 detik, satu jam 60 menit, satu hari 24 jam, serta hitungan waktu lainnya tak berlaku. Surga dan neraka itu ditentukan oleh kondisi seseorang sedang ingat kepada Allah alias membawa iman ataukah lupa terhadap Allah ketika menghadapi detik-detik ajal menjemput. Sementara kapan datangnya kematian juga misteri. Yang pasti, kematian akan datang.
Tidak ada orang yang pernah menandatangani kontrak dengan Allah sampai kapan ia akan bernapas. Kesuksesan sejati atau kegagalan yang sebenarnya dalam menjalani hidup dinilai dari akhir hidup seseorang, dalam keadaan husnul kh?timah atau su’ul kh?timah. Tetapi jangan lupa, betapa hasil akhir itu sangat dipengaruhi oleh proses-proses sebelumnya, sebagaimana untuk berada di puncak tangga harus melewati anak-anak tangga sebelumnya. Kita perlu membaca kembali pesan-pesan wahyu Allah, sabda-sabda Nabi, dan hal-hal apa sajakah yang dapat membawa kita ke jalan keselamatan. Menghindari kebinasaan.
Ya Allah, husnul khatimahkan hamba, merupakan bagian dari upaya cicilan kebaikan kita semua, guna memperoleh karunia Allah teragung, yakni husnul kh?timah. Mudah-mudahan kita semua, kian waktu semakin mampu memperbaiki diri, memohon pertolongan Allah Swt., agar mendapat rida-Nya hingga maut menjemput. Atau, bahkan kita yang menjemput kematian. Selain merujuk pada Al-Qur’an dan hadis, buku ini dilengkapi dengan pemaparan sejarah agar lebih menyapa pembaca dan sama-sama saling memotivasi guna memperoleh husnul khatimah.
ISBN 9786020277653
Penulis L. Nihwan Sumuranje
Penerbit Elex Media Komputindo
Halaman 192
Cover Soft Cover
Language Bahasa Indonesia
http://www.galeribuku.com/buku-islam-populer/660-ya-allah-husnul-khatimahkan-hamba.html