Pada dasarnya Jay, manusia yang lahir dalam darah biru adalah anak yang sulit untuk ditindak.
Dimulai dari Jay yang suka pulang malam, Jay yang suka balapan, Jay yang suka pergi club, Jay jugalah yang suka menaik pitamkan emosi seseorang.
Dengan kecepatan penuh dibarengi turun hujan yang cukup deras, ia sama sekali tidak takut dengan apa yang menjemputnya nanti. Entah halauan apa yang menghalangi pandangannya, ia merasa jika truk itu dengan sengaja muncul dihadapannya, sedangkan ia sendiri sulit mengatur kecepatan.
Brrrakk
Dentuman keras terdengar hingga telinganya kini sulit untuk mendengar kicauan orang yang berkerumun, telinga dan tubuhnya seakan merasakan sakit yang luar biasa. Matanya yang perlahan meremang, sakit rasanya.
^^^
Pertemuan dengan seorang gadis yang entah benar benar gadis atau tidak, pasalnya melihat saja tidak dapat ia lakukan bagaimana menentukan gendernya.
Jay merasa hidupnya di rumah sakit semakin membuatnya nyaman, ia tidak lagi meraung kala dirinya mengikuti terapi harian pada tubuhnya yang lumpuh, berkat seorang gadis yang dirinya saja tak tau mengapa dia menjadi pasien sedangkan gadis itu selalu menjenguknya.
Saat Jay mulai pulih di justru terkejut bukan main dengan apa yang terjadi selama masa operasi berlangsung dan pemulihan yang dilakukan, kenapa disaat dirinya turut menghargai hidup justru orang yang membuatnya menghargai malah hilang bak ditelan bumi
https://www.wattpad.com/story/331062310?utm_source=android&utm_medium=link&utm_content=story_info&wp_page=story_details_button&wp_uname=allhanz&wp_originator=fGCb%2FRg%2F0%2FC%2Bn1HjYs0RYGGp6HvUdVK5xTX5bCUBVsTaJh0ik0laRRCvf0NeTAAIuieHeov1KuDIOxPLjkS6wO%2Bs5MwN3TgpDhawyizpm1n34YOsB3XFQJ3rlV7n%2FQb6
