pembaca baru saya ada yang bertanya begini, “kak gee, diaforá itu part nya memang hanya segitu, ya? atau ada kelanjutannya?”
dari awal saya sudah bilang kalau book itu hanya cerita sederhana, tidak ada teka-teki, atau sesuatu yang pantas untuk dicurigai. saya bikin cerita itu karena hanya ingin memberitahu bahwa sesuatu yang dekat belum tentu selamanya akan terus menjadi dekat. dan memberitahu bahwa mencintai seseorang dari umat yang berbeda hanya sia-sia.
saya cerita sedikit gapapa, ya? itu pengalaman saya sendiri, iya, mencintai seseorang dari umat yang berbeda. sosok Jinan di cerita itu juga nyata, iya, dia sebaik itu menurut saya.
dari situ saya kepikiran untuk bikin cerita tentang mencintai seseorang dari umat yang berbeda. saya juga buat Jinan versi tokohnya, maksudnya Jinan memang ada, sifatnya hampir sama dengan versi Jinan di diaforá, saya hanya mengubah sedikit dengan versi nyata-nya.
dan, saya juga merombak abis kisah nyata itu untuk di jadikan cerita, agar tidak terlalu menonjol dengan versi nyata nya. end di cerita dengan versi nyata sama, Jinan pergi. tapi beda nya dari versi nyata, Jinan tidak pergi untuk selamanya, dia hanya meninggalkan saya ke tempat yang saya juga tidak tahu dimana tempatnya.