Hopeless Romantic
"Masen," ucap Nevara dengan lembut, "ada sesuatu yang ingin aku katakan padamu."
Masen menatapnya dengan penuh perhatian, "Tentu, Nevara. Kamu bisa berbicara padaku."
Nevara mengelus rambut hitam legam milik Masen. Kemudian Nevara mulai membuka suara, "Aku ingin mengatakan bahwa aku menderita philophobia, rasa takut yang mendalam terhadap cinta dan komitmen."
Mendengar pengakuan Nevara, Masen mulai merangkai kata-kata diotaknya agar Nevara tidak merasa bahwa Masen menghakiminya. Masen menggenggam tangannya dengan lembut, "Terima kasih telah mempercayai aku dengan rahasia ini. Apa yang bisa aku lakukan untuk membantumu?"
Nevara menyadari bahwa Masen adalah orang yang tepat untuk diajak bicara tentang hal ini. Dia merasa tenang dan nyaman untuk membagikan beban ini.
"Masen, aku ingin mencoba menangani rasa takut ini. Apa menurutmu aku seharusnya melakukan terapi ke psikolog atau psikiater, atau berbicara dengan seorang ahli di bidang ini?"
Masen memikirkan pertanyaan Nevara dengan serius. Dia ingin yang terbaik untuk Nevara, untuk membantunya mengatasi rasa takut ini yang mengganggu hidupnya.
"Menurutku, Nevara, itu adalah langkah yang bijak. Kita harus mengambil langkah-langkah untuk memastikan kesehatan mental dan kebahagiaanmu ke depannya. Aku memiliki teman volunteer, seorang dokter spesialis jiwa. Dia mungkin bisa membantumu dan memberikan nasihat yang baik. Apakah kamu ingin aku mengatur pertemuan dengannya?"
Nevara mengangguk, menghargai dukungan dan tindakan nyata Masen. Mereka merencanakan untuk bertemu dengan teman Masen tersebut dan membahas lebih lanjut langkah-langkah yang bisa diambil untuk mengatasi philophobia Nevara.
https://www.wattpad.com/story/303484768-hopeless-romantic