halufuja24

"Kalau lihat kamu lagi sedih, rasanya aku ingin dikasih kesempatan untuk bertanya pada bantal di kamarmu."
          	
          	"Mengapa harus ke bantal, kan bisa langsung ke aku?"
          	
          	"Aku mau tahu perihal detail tangismu, juga alasan apa yang kamu lakukan sehingga ia mau di basahi."
          	
          	"...."
          	
          	"Mau ganti bantal, nggak?"
          	
          	"Ganti bantal?"
          	
          	"Iya, jadi pakai pundakku. Biar kalau nanti kamu nangis lagi, bantal yang ini bisa sekalian beri peluk serta usapnya."
          	
          	"...."

Tittari_23

@ asokaharsa  waduhh... Kok salting (⁠^⁠^⁠)
Reply

ur_maev

[SEBAGIAN CERITA DIAMBIL DARI KISAH NYATA!!]
          
          Dunia tidak berjalan sesuai kehendak mu, makanya dunia itu tidak adil. 
          
          Orang-orang bilang 'jangan mengeluh, banyak yang mau punya hidup kayak kamu'. Omong kosong, mereka bicara begitu hanya karena mereka melihat ke bagian terang, dan berpaling dari bagian gelap. 
          
          Banyak omong kosong lainnya. 
          Apalagi kata 'janji'. Cih, mengatakan nya seolah sanggup untuk menyanggupinya. Membuat kita terlalu berharap pada yang tak pasti. Sialan sekali. 
          
          "Ngeluh boleh, nyerah jangan. Kalau kamu butuh bahu, aku siap. Datang ke aku" -Skala.
          
          "Katanya ketemu lagi?" -Bumi.
          
          https://www.wattpad.com/story/348070621?utm_source=android&utm_medium=link&utm_content=share_writing&wp_page=create&wp_uname=ur_maev

ur_maev

[SEBAGIAN CERITA DIAMBIL DARI KISAH NYATA!!]
          
          Dunia tidak berjalan sesuai kehendak mu, makanya dunia itu tidak adil. 
          
          Orang-orang bilang 'jangan mengeluh, banyak yang mau punya hidup kayak kamu'. Omong kosong, mereka bicara begitu hanya karena mereka melihat ke bagian terang, dan berpaling dari bagian gelap. 
          
          Banyak omong kosong lainnya. 
          Apalagi kata 'janji'. Cih, mengatakan nya seolah sanggup untuk menyanggupinya. Membuat kita terlalu berharap pada yang tak pasti. Sialan sekali. 
          
          "Ngeluh boleh, nyerah jangan. Kalau kamu butuh bahu, aku siap. Datang ke aku" -Skala.
          
          "Katanya ketemu lagi?" -Bumi.
          
          https://www.wattpad.com/story/348070621?utm_source=android&utm_medium=link&utm_content=share_writing&wp_page=create&wp_uname=ur_maev

halufuja24

"Kalau lihat kamu lagi sedih, rasanya aku ingin dikasih kesempatan untuk bertanya pada bantal di kamarmu."
          
          "Mengapa harus ke bantal, kan bisa langsung ke aku?"
          
          "Aku mau tahu perihal detail tangismu, juga alasan apa yang kamu lakukan sehingga ia mau di basahi."
          
          "...."
          
          "Mau ganti bantal, nggak?"
          
          "Ganti bantal?"
          
          "Iya, jadi pakai pundakku. Biar kalau nanti kamu nangis lagi, bantal yang ini bisa sekalian beri peluk serta usapnya."
          
          "...."

Tittari_23

@ asokaharsa  waduhh... Kok salting (⁠^⁠^⁠)
Reply