trouvailliy

Holla! Sorry for a bit moment...
          
          Naka bukan perempuan lugu polos yang ditaksir cowok most wanted pada umum nya. Gadis itu si ketua PiPanther, si pecinta telur dan penyuka Jaehyun yang kerap menggapai Alkan Taksa Mandala.
          
          Alkan si ketua Aragone. Bukan laki-laki dingin dan cuek. Dia hangat dan terbuka kepada siapa saja apalagi anak-anak buahnya. Kecuali Naka, terlalu mempersulit hidup kalau terbuka dengan orang seperti Naka yang malah akan melunjak nantinya.
          
          with a playlist in all chapters.
          
          https://my.w.tt/dcPCqrXxOcb

nadaNACc

Hai readers..
          Rekomendasi buat kalian siapa tau suka
          
          
          "Lu itu lucu ya kalo marah. Kaya caca tau ga" ujar dito karena melihat muka sabrina yang merah dan pipinya yang chubby itu, namun dito tidak menyadari bahwa dia baru saja menyebut nama caca adiknya
          
          "Hah? Caca? Caca siapa?" tanya sabrina heran.
          
          Sontak saja dito kini menjadi gugup.
          
          "Ee.... Itu.... Ini.... Udah ah sini gua buatin puisi buat lu. Gak terima penolakkan ya" ujar dito kemudian duduk di samping sabrina. Dito menulis ulang puisi wanitanta dan semua kata kata pada puisi itu di ralat olehnya. 
          
          Sabrina hanya melihat kertas dan pulpen yang kini berada di tangan dito dengan senyum sempitnya itu beserta sebelah alis yang ia angkat. 
          'Sok bisa' batin sabrina.
          
          Hanya kamu
          
          Mencintamu adalah suatu hal yang indah
          Dicintaimu adalah suatu hal berharga
          Karena tanpamu ku luluh lantah
          Seperti peta tanpa arahnya
          
          Ku selalu meyakini 
          Bahwa kamu wanita dihati
          Yang akan menanti diri ini
          Menuju ridha nya sang ilahi
          
          Dan aku hanya akan mencintaimu
          Walau banyak cela bagi mereka 
          Yang ingin memilikimu
          Tanpa tujuan cinta 
          
          Sabrina tercengang melihat puisi dito. Kini matanya menatap bulat tulisan itu, sedangkan dito menatap wanita di sampingnya. 
          
          "Ga usah cengo gitu. Biasa aja kali" awal pembicaraan dito membuat sabrina tersadar.
          
          "Hah.... E...engga ko. Gua bingung aja ko bisa secepet itu lu ngerangkai kata?" tanya sabrina sedikit gugup. 
          
          
          Bagaimana kelanjutan ceritanta ya??
          https://my.w.tt/dh5UnLsZf5