00:45
"Kim Seokjin! Kau mau kemana?!"
"AKU MUAK DENGAN MU HYUNG!"
"Maafkan aku! Aku tau kau tidak akan pernah memaafkanku! Tapi kumohon jangan pergi!"
"Tidak! Maaf mu tidak sebanding dengan apa yang aku rasakan! Dipukul, ditendang, ditonjok, bahkan kau ingat pada malam sebelum ulang tahunku hyung?!"
"S-seokjin.."
"Hanya karena aku yang tidak sengaja memecahkan gelas pemberian pacarmu itu, KAU MELUKAI KU DENGAN PECAHAN KACA TERSEBUT HYUNG!"
"Aku benar benar minta maaf seokjin.."
"Ya, kejadian gelas pecah itu masih lebih baik. Ingat saat kau berkata kau menghapusku dari keluarga Kim?"
"..."
" Rasanya saat itu juga aku ingin sekali mengakhiri hidupku."
"T tapi aku sudah minta maaf dan membawa mu kembali ke keluarga kim bukan?"
"Ya! Memang! Tapi apakah kau tau, kaca yang pecah walau kau rekatkan serapih apapun, Tetap ada bekas disana. Bukan hanya di hatiku. Tapi juga pada tubuhku hyung!"
Jin berlari meninggalkan kakaknya.
Namjoon mengejar jin, ia tidak mau kehilangan adiknya.
Walau ia sadar betapa kejamnya ia dulu kepada seokjin.
"SEOKJIN BERHENTI!"
"TIDAK! AKU MEMBENCIMU HYUNG!"
"KAU BOLEH MEMBENCIKU ATAU BAHKAN MEMBUNUHKU! KAU BISA HIDUP BAHAGIA SEKARANG!"
tiiiiiiin..
BRAK.
"NAMJOON HYUNG!"
Jin melihat dengan matanya sendiri. Seseorang yang dulu sangat ia sayangi, dan baru saja jin hampir menganggap orang tersebut adalah 'bukan siapa siapanya', baru saja tertabrak mobil. Dan mobil tersebut pergi tanpa memedulikan korban yang telah ia tabrak.