ArjunaY007

Izin promosi yah
          
          asap cerutu telah membangkitkannya, tak perduli sekeras apapun hanya untuk menguburkannya. tetap saja ia akan kembali, bahkan untuk ratusan purnama.
          
          kala hujan menghiasi langit, Genta Adipramana berada di dalamnya. terjebak dalam sebuah ambisi namun tak dapat teruraikan, sebuah laksana yang harus ia lakukan meski tak tahu tujuan akhir begitupun dengan Indira Saraswati.
          
          "jika memang akhir yang sedih kenapa awalan harus sedih juga? bukannya semua itu berasal dari kebahagiaan?" tanya Genta namun tak dapat Indi jawab.
          
          bahkan kebahagiaan akan luntur bersamaan dengan hujan yang menyertainya.
          
          Open feedback juga, thanks sudah mau baca
          
          https://www.wattpad.com/story/252337253?utm_source=android&utm_medium=link&utm_content=share_writing&wp_page=create&wp_uname=ArjunaY007&wp_originator=vflDLrakcm3jR3AwxCE2rlKHUeQB24Cjdm%2F%2BFhahhb%2B5KOB4f1J%2BjHhnSwyMPw%2B2IKsFvC21I5LzHyOQRp3wHBC3oOulei%2FmChEpsEEBMlpEvzpSv%2BkFmd1CzocgcWfc

Bulanpurnamadilangit

Hello Kak, salam kenal. Bila berkenan, baca cerita 'Cat and Boy', yuk :)
          Blurb:
          Wisuda. 
          
          Kata yang menunjukkan sebuah pencapaian luar biasa bagi seluruh mahasiswa, karena mereka telah berhasil melalui lika-liku kehidupan kampus. Seharusnya momen tersebut menjadikan Aurum Andascara, mahasiswi berwajah cantik dan ber-ipk tinggi bahagia, akan tetapi ini sebaliknya, penuh kemuraman, kesedihan, serta tangan yang bermandikan darah. Walaupun begitu, ia kepalkan erat-erat, obsidiannya memandang lekat pemandangan danau yang tak jauh dari hadapannya.
          
          "Maaf ... maafkan aku ..." katanya dengan gemetar. Tak ada orang yang menyahut, selain suara klakson dari lalu lalang kendaraan yang melintas. Semilir angin membelai halus rambut pirang yang acak-acakan. Bukan hanya itu, sang bayu tersebut menjadikan dirinya semakin sesak, malam yang sunyi, rembulan juga malu-malu untuk melihat sosok yang tengah mengalami depresi berat. 
          
          "Maaf ...." 
          
          Setelah itu, Aurum menaiki pembatas jembatan, lalu terjun bebas ke bawah sana, danau yang deras akan air jernihnya.
          
          ♦♦♦     
          Jangan lupa tinggalkan jejak ya, terima kasih♥  
          
          Https://www.wattpad.com/story/173217135  

CherryCalosa

Haaai, salam kenal. 
          Makasih ya udah follow saya. 
          Sila baca karya saya, "Semesta Hati", vote dan komen juga yaa. 
          Semoga suka. 
          Makasiiih 

hellorinda

@ CherryCalosa  hmmm aku udah nunggu bgt nih . Kelanjutan serta kejutan nya Wulan, Hari, sama mas ardi
Reply

hellorinda

@ CherryCalosa  iya sama2 
Reply