"adhi, nanti waktu kita dua puluh – aku mau kita ketemu disana!"
laki-laki dengan kacamata yang selalu bertengger di hidungnya itu tersenyum tipis hanya mampu dirasa hati
"aku gak yakin bisa kesana"
gadis bertudung merah muda itu terbelalak — "loh?! kamu kok jadi pesimis gitu sih?"
pemuda, belum genap lima belas menghela nafas berat lalu memasang raut wajah sekenanya
"aku belum tentu bisa lolos ujian masuk kesana, kartala"
si tudung merah muda mencelos, dirinya bahkan tidak ketahui apa perkara yang akan terjadi di masa depan. bagaimana kalau gagal benar menghampiri dan menampar realita?
kampus biru, candi dan gudeg.