HeloBlue

Assalamualikum Warahmatullahi Wabarakatuh. 
          
          Faza menerima Hana dengan sejuta rahasia di masa lalu, hubungan yang Faza terima lewat akad ini tidak berjalan lancar seperti hubungan halal sepasang kekasih yang penuh keharmonisan. Tidak ada yang tahu sepasang insan ini hidup dengan rasa benci, dan air mata. 
          
          Benar, air mata yang menyimpan sebuah kehidupan. 
          
          Kehidupan masa depan dan kehidupan masa lalu. Semua tidak terduga, takdir yang menjadi kunci utama kehidupan mereka. Entah itu takdir buruk atau takdir indah. Semua tidak rumit, hanya saja ada peluru rahasia yang membuat semua ini menjadi rumit. Apa kerumitan itu akan bertemu dengan tujuan utama? atau malah tak berujung? 
          
          kita tidak tahu, yang tahu hanyalah mereka yang mengukir kisah ini. 
          
          Hai, salam kenal semoga suka dengan karya pertama saya. 
          
          Klik tautan di bawah untuk menetap <3 
          
          https://www.wattpad.com/story/155690006?utm_source=android&utm_medium=link&utm_content=share_reading&wp_page=reading&wp_uname=HeloBlue&wp_originator=zJIPcIfyPrmYTM2ETkZF2Rl1uOKWcdo3jDD9%2BzezQnWsjeTMz66JffER6QKluFZjzQa9ympUCaAVcgpaVqkajuGsx04T1h%2F2suy%2BurFkPQkfsUyZe4WYidyz%2FSAl5Akx 
          
          Syukron, 
          
          Wassalamualikum Warahmatullahi Wabaraktuh

amaryllis_qiran

Najwa, seorang perempuan dengan gangguan mental, sebagai mahasiswa tingkat akhir, dari waktu ke waktu, merasa semakin putus asa akan hidupnya. 
          Narendra, seorang laki-laki berhati lembut, namun terkesan cuek karena sering menghindarkan diri dari keramaian, enggan berinteraksi dengan teman-teman kuliahnya untuk hal-hal tidak terlalu penting, terutama lawan jenisnya.
          
          ***
          
          Najwa tidak pernah membayangkan awalnya, sebuah kepedihan mendalam kembali merubuhkannya, ternyata akan terdapat hari untuknya mengatakan, "Jika tidak memiliki perasaan kepadaku, kenapa kamu masih memaksakan untuk menikahiku?"
          Jawaban Narendra tidak lebih dari sekadar permohonan maaf. Dia tahu, telah bertindak jauh dan terlalu gegabah, sampai tidak sadar kalau sebuah keputusan mendadak ternyata malah berakhir menyakitkan.
          
          ***
          
          Hello, readers!
          Tinggalin jejak, ya.
          Biar aku makin semangat nulisnya.