"Kenapa lo gak mau jadi cewek gue dan lebih milih dikurung digudang hah? Lo gak tahu banyak yang ngantri pengen jadi cewek gue?!"
Tentu saja aku tahu. Tapi siapa yang peduli? "Kalo banyak yang ngantri kenapa lo ngebet banget pengen gue jadi cewek lo?" Jawabku sensi.
Ckk dia berdecak kesal. "Kalo gue maunya lo ya lo!" Dia menunjukku. Ku tepis telunjuknya kasar semoga saja sampai keseleo.
"Jadi cewek gue!"
"Nggk!"
"Jadi cewek gue!"
"Nggk!"
"JADI CEWEK GUE KAREN!" Kali ini dia berteriak.
"OGAH!!" Aku balas berteriak.
Kami sama-sama terengah. Aku mendelosor duduk di atas lantai kemudian mengeluarkan cermin kecil yang selalu kubawa. Merapikan rambutku santai.
Tama kian melotot melihatku. Kenapa coba?
Kepoin ceritanya yuk kak;)
https://www.wattpad.com/story/193554544?utm_medium=link&utm_content=share_writing&utm_source=android
Thanks banget kalo udah baca❤
Hay:)Maaf mengganggu
Aku bawa rekomedasi cerita menarik buatmu baca loh
https://www.wattpad.com/story/153425384-mantan-or-gebetan
Judul: Mantan or Gebetan
Genre: Teen Fiction
Kalo suka ceritanya jangan lupa share ke pengguna wattpad yang lain ya'-'
Makasih
Hai kak ... Jika bersedia dan lagi ada waktu luang, mampir tuk ke ceritaku. Judulnya VINSIL. Jangan lupa vote, comment dan tambahkan ke perpustakaan/reading list ya :)
Happy reading :)
https://www.wattpad.com/story/180374754-vinsil
Ignore User
Both you and this user will be prevented from:
Messaging each other
Commenting on each other's stories
Dedicating stories to each other
Following and tagging each other
Note: You will still be able to view each other's stories.