⚠ LGBT: Antara Penyesatan Kaum Liberal VS Penyelamatan Kaum Intelektual ⚠
Oleh: Irfan Abu Naveed Al Atsari
Kalau orang liberal membela LGBT dengan menggunakan dalil al-Qur'an, maka jadinya bukan berdalil tapi berdalih, kalau mereka mengaku menafsirkan al-Qur'an, maka jadinya bukan menafsirkan tapi menyimpangkan. Saya telah meneliti dalil-dalil al-Qur'an yang berbicara dalam topik kaum Luth, tak ada dari penafsiran para ulama yang sejalan dengan penyimpangan penafsiran ala orang liberal pembela LGBT.
Peringatan al-Qur'an al-Karim (Kajian Tafsir, Balaghah & Pendekatan Bahasa):
Link: http://www.irfanabunaveed.net/2016/03/peringatan-keras-al-quran-terhadap-kaum.html
Benarlah peringatan dalam hadits, dari Abu ’Utsman al-Hindi ia berkata: “Aku duduk di bawah mimbar ’Umar bin al-Khaththab r.a. dan ia sedang berkhuthbah mengatakan: “Aku telah mendengar Rasulullah ﷺ bersabda:
«إنَّ أَخْوَفَ مَا أَخَافُ عَلَى أُمَّتِي كُلُّ مُنَافِقٍ عَلِيمِ اللِّسَانِ»
“Sesungguhnya yang paling dikhawatirkan dari apa-apa yang aku khawatirkan atas umatku adalah setiap orang munafik yang pandai bersilat lidah.” (HR. Ahmad, al-Bazzar, Ibn Baththah, dan Dhiya’uddin al-Maqdisi)
Dagelan orang liberal membela LGBT dalam banyak momen cukup menjadi bukti, kontroversial seakan membuktikan perkataan Al-Hafizh Ibn Hajar al-'Asqalani:
من تكلم في غير فنه أتى بالعجائب
"Siapa saja yang berkata-kata di luar (kecakapan) disiplin ilmunya, maka datang dengan beragam hal yang 'menakjubkan' (kontroversial)"
Maka diam lebih selamat bagi mereka, daripada mendapatkan tiga dosa besar sekaligus:
Pertama, Membela LGBT
Kedua, Menafsirkan al-Qur'an tanpa ilmu
Ketiga, Menyimpangkan penafsiran ayat-ayat al-Qur'an untuk membela kemungkaran.
#KhilafahAjaranIslam #DemokrasiSistemKufur #LGBTBerbahaya