Kuliah tuh bener² merubah bgt ya, apalagi ke gaya penulisan. Di awal², kita yg udah biasa nulis dgn bahasa sastra novel ini ditantang untuk menulis dgn bahasa yg lebih formal dan akademis. endingnya, itu merubah kebiasaan menulis kita dalam menghasilkan suatu karya. Dan ketika sudah beradaptasi— lalu terbiasa menulis kajian-kajian akademis, mengkonsumsi bacaan² jurnal penelitian, begitu ingin kembali lagi ke karya karya fiksi, rasanya amat berat dan sulit menyesuaikan. Terkadang bahkan jadi asing sendiri. Bahkan kaget ngeliat, tulisan² kita yang lama. Kek, “anjir ini gue yang nulis??”