hxnjxone-

tingtong!
          	
          	honestly,  aku kaget kok "erlaugand" udah 5rb aja. buset. maaf ya guis aku blm bisa lanjutin, bener bener dihajar laporan laporan. kaget sumpah, wah kalian keren sih

hxnjxone-

big love for you all
Reply

hxnjxone-

padahal tulisan acak acakan, udah berapa taun tuh
Reply

hxnjxone-

tingtong!
          
          honestly,  aku kaget kok "erlaugand" udah 5rb aja. buset. maaf ya guis aku blm bisa lanjutin, bener bener dihajar laporan laporan. kaget sumpah, wah kalian keren sih

hxnjxone-

big love for you all
Reply

hxnjxone-

padahal tulisan acak acakan, udah berapa taun tuh
Reply

hxnjxone-

Catatan ジジ

hxnjxone-

Clar berjalan menjauh.Ketika Leo ingin mengejar Clar, Clar menghentikan langkahnya terlebih dahulu.Ia berbalik menatap Leo, menarik senyum hingga kedua mata indahnya menyipit.
            
            "Claar..." 
            
            Clar menggeleng.Air matanya menetes satu persatu membuat Leo ingin berlari memeluk Clar.
            
            "Aku capek.Aku capek kak." 
            
            Clar terisak.Keduanya masih berada di posisi yang sama.Tidak ada yang ingin melangkah maju.
            
            "Jijik tau ga ? Caper ? Cih.Sebegitu bencinya aku sama diriku kak.Kenapa kak Leo mau sama aku ?!" 
            
            Clar menundukkan kepalanya.Air matanya berlinang begitu deras membuat Leo mati matian menahan tangis.Ia tidak ingin Clar semakin membenci diri Clar sendiri karena memiliki teman.Leo tidak mau.
            
            "MANA SIFATKU YANG DULU ? AKU CUMA PENGEN KAYAK DULU HIKS." teriak Clar.
            
            "Aku gamau jadi diriku yang baru.Aku lupa diriku yang lama gimana hiks.Apa aku harus per-" 
            
            "GA." bentak Leo.
            
            Tanpa sengaja membuat Clar terdiam.
            
            "Maaf, tapi aku pengen sendiri." ucap Clar sembari menghapus air matanya.
            
            "Clar, maaf." lirih Leo
            
            "Jangan temenan sama aku.Please, jauh jauh.Aku gasuka.Aku ga bebas.Aku gapunya temen,mending gitu.Daripada aku harus capek capek.AKU CAPEK KAK.CAPEK!" 
            
            Clar bersimpuh.Ia terduduk pada jalanan aspal yang kasar.Langkah Leo terhenti ketika mendengar ucapan Clar.
            
            "Aku capek pura pura baik.pura pura senyum.Aku gamau yang kayak gitu.Tapi sifatku dari awal gitu.Apa aku harus berubah ? aku capek.Ayo berubah, aku mau kayak dlu.ga peduliin orang.tapi susah, apalagi aku suka sama seseorang.Aku benci.Benci kenapa aku deket sama orang.benci kenapa aku peduli sama urusan mereka.benci kenapa aku malah seneng seneng bareng mereka." ucapan Clar terhenti.
            
            Ia menangis sesegukan.
            
            "HIKS....KENAPA GA JAUHIN AKU ? AKU CAPEK SAMA KALIAN.AKU GASUKA PUNYA TEMEN.BENCI AJA AKU,AKU JUGA BENCI KENAPA AKU KENAL KALIAN BEGITU DEKET." teriak Clar sembari memukul jalanan aspal dengan kedua tangannya.
Reply

hxnjxone-

Bagaimana kamu tidak menyakiti mereka ? Jika kamu saja selalu memberikan yang terbaik untuk mereka,selalu ada di sisi mereka.Lantas mengapa kamu masih bertanya mengapa mereka begitu terluka dengan pertemanan ini ? Tentu saja jawabannya adalah karena dirimu sendiri.Kamu yang memberi mereka perhatian tak nyata dan kamu juga yang ingin berpisah.Semua luka berpusat pada dirimu.Dan semua kebahagiaan juga berpusat pada dirimu.Kau berharga, dan kau tahu itu.Namun sayangnya kau selalu menutup mata akan hal tersebut.Ironis.
Reply

hxnjxone-

Tidak sulit mengingatkan seseorang jika yang ia lakukan adalah hal yang salah.Tapi bagaimana jika dia sudah gelap mata ? bagaimana jika ia sudah memiliki ambisi untuk berada di jalan yang salah ? bagaimana jika dia menganggap diri yang mengingatkannya ini bukanlah orang berharga baginya ? bagaimana jika ia tidak pernah mendengarkan kata hati yang paling dalam ?
            
            Sungguh,memang tidak ada kata terlambat.Tetapi bagaimana jika sudah tidak ada lagi yang akan mengingatkannya ? bagaimana jika diri ini telah pergi dari sisinya ? bagaimana jika orang orang sudah lelah melihatnya dan memilih membiarkannya berada di jalan yang salah ?
            
            Diri ini juga telah salah karena tidak mengingatkannya sedari awal.Diri ini juga salah karena tidak mengingatkannya lebih keras.Diri ini salah karena telah pergi dari sisinya.
            
            
            
            
            -[Criteuav]
Reply