*NEW CHAPTER, NIH! Ayo mampir*
Judul : CHARMOLYPI
Link : https://www.wattpad.com/1309148685
Cuplikan Bab :
*"Ketulusan nyata, meski tanpa karena."*
*********
Carlyle menelungkupkan tangan pada pagar pembatas yang terbuat dari besi. Dari sana ia dapat melihat beberapa orang masih berlalu lalang di lantai dasar lobi rumah sakit. "Yon, apa lo tahu setiap orang punya seseorang yang berharga? Seseorang yang ingin dijaga. Seseorang yang dengan segenap jiwa ingin dibahagiakan. Yang ingin selalu bersama, menghindari derita, menikmati sukacita. Agar orang itu hanya bisa merekam hal-hal indah saja. Agar orang itu enggak menyesal mengenal dan menjalin hubungan dengan kita. Agar orang itu enggak punya harapan untuk kembali ke masa lalu dan ingin merubah pertemuan menjadi pengasingan.
Namun, sayangnya segala sesuatu yang berharga enggak bisa selamanya berotasi dalam genggaman. Kalau pun dipaksa, itu sama seperti mematahkan sayap seekor burung yang sedang belajar terbang. Merenggut kebebasannya, bahkan sebelum burung itu terbang menjelajahi dunia. Sebelum burung itu bisa menelusuri jalanan berbunga. Sebelum burung itu bisa belajar menghindari pemangsa. Dan sebelum burung itu mengenal dunia luas, tempat ia tinggal."
Carlyle kini berbalik badan menatap Rion yang termenung. "Yon, beberapa orang bisa terbang bebas seperti burung. Mencapai langit yang tinggi, juga menelusuri tanah dengan bebas. Sementara yang lainnya, enggak punya pilihan selain cuma bisa merangkak di atas tanah dan melihat ke atas langit. Hanya karena sayap mereka yang dipatahkan."
———————
Minta restu dengan ngelawan❌
Minta restu dengan kasih wejangan☑️
Dan ... kira-kira F41.2 itu diagnosis apa, ya?
Penasaran? Klik _link!_
Jangan lupa vote dan komen, ya!
_Share_ jika menurutmu cerita ini _recommended_ untuk dibaca.