ZayyinaAshfi

Assalamualaikum, Kak. Salam kenal, kak. Maaf, jika ada waktu luang, bolehlah baca cerita saya berjudul "Syahadat di Langit Seoul", barangkali merasa nyaman. Teriimakasih
          
          Blurb:
          
          Berawal dari salah direct message Instagram, Haura Anwar menjadi mengenal Park Hyun Jae, seorang Presdir muda dari salah satu brand kosmetik dan softdrink di Korsel. Dan saat awal musim semi, Haura Anwar yang berasal dari Cilacap berlibur ke Itaewon dengan menginap di rumah pamannya, menjadikannya dapat bertemu secara langsung dengan Park Hyun Jae. 
          
          Park Hyun Jae, ia adalah seorang agnostik yang menilai segala sesuatu berkenaan dengan Tuhan tak mungkin bisa dipahami, maka tak perlu dipikirkan. Namun, perlahan, setelah lebih mengenal Haura Anwar, ia menjadi berpikir ulang, jika sungguhkah demikian yang harus dipahamkan?
          
          
          https://www.wattpad.com/story/250956649?utm_source=android&utm_medium=link&utm_content=story_info&wp_page=story_details_button&wp_uname=chanyeolphile&wp_originator=Kz2t6evGC79CDSOKVqzeFE5YHLuo%2BAshlc6vAkibTG00v0Ea0cq8JSNf%2BHAcxfNMRGVWp9aHyVHt56sem%2F23vQBWik2TL6wqySNBZrwJo2wXrVqhLP1%2B9XEKo%2F4hO%2BRV
          

deedein

Permisi, Kak, siapa tahu tertarik untuk membaca cerita action - romance comedy bisa mampir ke lapak @deedein. Jangan lupa dukung dengan bantu follow, komentar, dan vote. Terima kasih.
          
          ❝She is a target to destroy my enemy, not my heart.❞
          
          Tragedi tidak menyenangkan terjadi saat upacara pernikahan Diane Rosewood dengan Jasper Baxter Seseorang yang memiliki dendam dengan Keanu--ayah Diane datang mengacaukan hari bahagianya. 
          
          Asher Caspari tidak berhenti di sana, dia mengibarkan bendera perang ketika Diane sang pengantin wanita dibawa kabur olehnya sebagai target kejahatannya.
          
          • SNEAK PEEK DIANE IS A CRIME TARGET •
          
          "Apa kau berpikir ingin segelas koktail?" tanya Asher mendekatkan wajahnya dengan wajah Diane. 
          
          Memicingkan matanya tajam. Diane berkata, "Satu-satunya yang aku inginkan adalah lepas darimu."
          
          "Well, segelas jus persik dan koktail," kata Asher pada pramugari tadi tanpa mengindahkan ucapan Diane.
          
          Selepasnya, Diane mendengkus tajam. "Aku bilang aku ingin lepas darimu. Bukan minuman atau semacamnya."
          
          "Really?" Asher mengerutkan hidungnya yang dipahat dengan mancung. "Memangnya siapa yang memesankanmu? Aku ingin minum keduanya." 
          
          Gigi Diane saling bergeretak. "Uh, kau benar-benar brengsek." Diane menggeram merasa benar-benar ingin melempar heels ke wajah Asher dengan segera.
          
          Tap link untuk membaca lebih banyak :
          
          https://my.w.tt/RPXU8DjXq8
          

snjyyyy

Halo, numpang promosi boleh ya kak? Ehe..
          Suka baca cerita fiksi remaja? Coba aja dulu iseng mampir yuk kalo ada waktu luang ke cerita temenku, siapa tau kamu suka:)
          Jangan lupa kasi Vote dan Komentar yaaa biar lebih semangat temenku buat update terus ceritanyaa, aku tunggu jejakmu di lapak temanku.
          Terimakasih.
          Semoga selalu bahagia!: )
          
          
          
          
          
          
          https://my.w.tt/noGuvirYlR