Namun, baru saja kami berlari sejauh beberapa meter, suara gemuruh tiba-tiba terdengar. Sebuah mobil tanker, besar dan kokoh, melaju cepat ke arah kami. Di depan kami, seorang prajurit jatuh tertabrak dengan suara yang mengguncang tanah.
Aku terdiam, tubuhku melemas dan gemetar hebat. Pemandangan itu mengusik kewarasanku hingga tanpa sadar aku terduduk dan menutup telinga dengan rapat, berharap suara bising di sekitarku segera lenyap.
Pria itu melihatku dengan wajah iba, kemudian menepuk bahu, berusaha memberi sedikit kekuatan.
"Bertahanlah. Ini tidak akan lama. Dalam perang, banyak yang tumbang, tapi kami tak akan kalah dengan mudah. Kami akan berjuang sampai titik darah penghabisan untuk merebut kemerdekaan."
Baca cerita selengkapnya di https://www.wattpad.com/story/383120762-lucid-dreaming-kumpulan-cerpen?