ynxart

inxd70

@ ynxart  ok, nnti klo smpt akan saya baca
Reply

MarynPtr

Hai kak, izin promosi ya. Maaf kalau menganggu.
          
          Karena suatu kejadian. Hidup Anya menjadi berantakan. Arka yang tidak pernah ia kenal tiba-tiba menelusup masuk dan menghancurkan hari-hari tenangnya. Bukan, bukan karena Anya menarik perhatian seorang Arka Bagaskara. Tapi karena Anya dengan tidak tahu diri mengusik ketenangan cowok itu.
           
          “Brengsek! Kalo berani sini hadepin gue!” – Zefanya Deswita
           
          “Inget. Rahasia lo bisa gue bongkar kapan aja.” – Arka Bagaskara
           
          Dan setelah itu kehidupan Anya tidak lagi pernah sama.
           
           
          “You have to choose. Die or Tie.”
           
          
          
          
          https://www.wattpad.com/story/275308098?utm_source=android&utm_medium=link&utm_content=story_info&wp_page=story_details_button&wp_uname=Maryn_22&wp_originator=AiqudKmkVJSb%2B2GhJi9YYhyeX9lX5RrGeGgiIz%2FfQHOSNlfdscP0cn99%2BU0n5b10lerl5B5XNmgEhLh8%2Fl72SZ3XX6XsAcMt6cBaS84FQWjF%2Fj4V8k6uH2Bg1637Nrlk

maisyanabila982

kungkungta56

Hallo, ini Biya. Khaliluna Anbiya. 
          Gadis lapuk di awal 30-an tahun yang masih enggan melepas masa lajangnya.
          
          Siapa peduli kalau orang-orang menyebutnya perawan tua? Mereka bahkan tak segan-segan menjadikan Biya sebagai pusat bisik-bisik dan perhatian.
          
          Tapi bagi Biya semua itu nggak penting. Toh gadis yang sudah menginjak umur kepala tiga itu selalu berprinsip "Selagi gue bahagia, persetan sama omongan orang."
          
          Begitulah sekiranya keyakinan teguh yang selalu Biya pegang. Lagipula nggak ada yang salah dari hidupnya. Lajang itu bukan AIB. Lajang jaman sekarang itu trendi. Right?
          
          Tapi kehidupan Biya yang terbilang aman dan bebas hambatan itu seketika jungkir balik saat Om Bagas memintanya mengisi posisi sekretaris menejer baru yang sekarang tengah kosong.
          
          "Aargh! JINGGA SIALAN!"
          
          .
          
          Askara Jingga. Bujang. 27 tahun. Songong, sombong, minus etika - dan anggap saja bisu. Tipikal bos-bos rese yang hobi menyiksa bawahan. Selalu sengit tiap kali menatap keberadaan Biya.
          
          Bagi lelaki blesteran Korea dan setengah surga itu, sosok Biya sudah seperti sumber dari segala macam masalah dan kesialan.
          
          "Kalau kamu manusia yang punya etika, kamu pasti tau namanya hukum timbal balik."
          
          Sial! Apalagi yang bisa Biya lakukan untuk mengembalikan hidupnya ke posisi semula - terbebas dari segala keruwetan ini? Kalau sepanjang hari dia harus berurusan dengan makhluk minus etika seperti Askara Jingga?
          
          Dibaca dulu gess..
          Pelan-pelan, tarik napas..
          Simpang di daftar bacaan..
          Tungguin notifikasi update..
          Siapa tau suka :)
          
          https://www.wattpad.com/story/234309515-ending-choice