iris_rw01

Hallo Assalamu'alaikum semuanya. Di sini saya mau bilang kalau saya akan hiatus dari dunia literasi karena beberapa urusan. Sebenarnya menulis itu adalah segalanya bagi saya. Nyawa, kehidupan, jati diri, jiwa, dunia, tapi ada hal yang membuat saya berada di tempat di mana saya harus memilih. Dan akhirnya inilah keputusan akhir saya. 
          	
          	Untuk cerita Perfect pasti akan saya revisi dan akan ada beberapa part tambahan, serta alur yang sedikit dirombak. Saya juga sudah menyiapkan beberapa puluh novel yang kemungkinan akan saya publish setelah kembali dari masa hiatus ini. 
          	
          	In Syaa Allah saya akan aktif menulis lagi di bulan Mei setelah hari Raya Idul Fitri. Jadi mohon pengertian dan doanya semoga saya bisa kembali dan membawakan karya-karya yang lebih baik lagi dari sebelumnya. Teriamakasih 

MashiroUtau

iris_rw01

Hallo Assalamu'alaikum semuanya. Di sini saya mau bilang kalau saya akan hiatus dari dunia literasi karena beberapa urusan. Sebenarnya menulis itu adalah segalanya bagi saya. Nyawa, kehidupan, jati diri, jiwa, dunia, tapi ada hal yang membuat saya berada di tempat di mana saya harus memilih. Dan akhirnya inilah keputusan akhir saya. 
          
          Untuk cerita Perfect pasti akan saya revisi dan akan ada beberapa part tambahan, serta alur yang sedikit dirombak. Saya juga sudah menyiapkan beberapa puluh novel yang kemungkinan akan saya publish setelah kembali dari masa hiatus ini. 
          
          In Syaa Allah saya akan aktif menulis lagi di bulan Mei setelah hari Raya Idul Fitri. Jadi mohon pengertian dan doanya semoga saya bisa kembali dan membawakan karya-karya yang lebih baik lagi dari sebelumnya. Teriamakasih 

iris_rw01

Cuplikan part hari ini.
          
          "Hmmpphh," ia berusaha berontak dan menarik rambut Leo kasar namun cowok itu terus memperdalam ciumannya dengan menahan tengkuk Selena.
          
          Selena kembali menangis histeris. Leo berhasil mengunci pergerakan tangannya hingga ia merasa lelah sendiri. Bahkan mulut iblis cowok itu sudah menjelajahi lehernya. Mencecap dan meninggalkan jejak merah keunguan di sana.
          
          Leo berusaha menyingkap baju yang dipakai Selena-- yang memang sudah sedikit tersingkap sejak tadi--  lalu kembali meninggalkan bercak merah di perutnya. Namun ketika ia akan melakukan yang lebih jauh lagi, ia mendengar suara orang dibanting.
          
          Tak lama setelah itu, pintunya dibuka secara paksa.
          
          

iris_rw01

Cowok itu menarik tengkuk Selena dan tampak memejamkan mata menikmati setiap aksinya. Sementara Selena malah terdiam. Ia semakin terkejut. 
          
          Dan sialnya ia malah membuka mulut membiarkan lidah Edgar menjelajahi mulutnya. Selena tidak akan munafik kalau ia merindukan ciuman ini. 
          
          Ia bahkan meletakkan kedua tangannya pada dada bidang Edgar dan ikut menikmati kegiatan ini. Selena tak tinggal. diam, ia ikut melumat kedua bibir Edgar. 
          
          Sementara cowok itu masih menekan tengkuk Selena berusaha semakin memperdalam ciuman mereka. 
          
          Namun Selena menyadari sesuatu. Ia melepaskan pagutannya sepihak. Keduanya terengah-engah karena kehabisan napas. 
          
          "Edgar, lo lagi mabuk," ucap Selena pelan seperti berbisik. 
          
          "Gue nggak mabuk."
          
          ***
          
          Hayoloh gimana nih? Buruan skuy baca part terbaru Edgar Selena. 

iris_rw01

@ Imaa_rw  ini linknya gaes. https://my.w.tt/gGKrm3UML7
Reply

iris_rw01

Maaf," ia kemudian berjongkok dan mengambil pecahan kaca itu. Bahkan ia tidak mempedulikan tangannya yang tergores. Yang penting dapurnya kembali beres.
          
          "Taruh pecahan piringnya," ucap Edgar datar.
          
          Namun Selena masih terus memungutinya membuat luka baru di tangan kanannya. Hal itu membuat Edgar semakin murka. "TARUH, SEL, GUE BILANG!"
          
          Kali ini Selena kembali melempar pecahan kacanya terkejut. Ia takut bukan main.
          
          Tuhan, selamatin Selena. Selena takut.
          
          Segera ia berdiri namun wajahnya masih menunduk.
          
          "Gue tau lo cuma caper kan sama bokap gue? Lo sendiri yang bilang kalau bokap gue itu jahat tapi kenapa malah lo deketin, bangsat?! Dasar cewek bego!"
          
          "Cukup, Edgar!" Selena berteriak dengan air mata yang mengalir semakin deras. Suaranya gemetar, namun wajahnya berani mendongak menatap Edgar.
          
          Iblis yang sedang berada di depannya ini.
          
          Namun Edgar terlihat tidak terganggu. "APA?!"
          
          Hati Selena semakin remuk, ia tidak bisa lagi berkata-kata. Ia hanya belum bisa menerima kalau semua perlakuan manis Edgar kini berubah menjadi pahit.
          
          Ada yang mau tau kelanjutannya? Link di balasan postingan ini ya.

iris_rw01

@ Imaa_rw  ini linknya gaes https://my.w.tt/drkqx1V9E7
Reply