iskandar1983

Goresan tinta pada pucuk kalam
          	tak pernah cukup untuk mengisahkan 
          	hari-hari yang berjalan melambat
          	
          	Lorong-lorong bandara menjadi saksi
          	Kala tawa dan airmata kita saling bertaut
          	
          	Ribuan mil kita terpaut
          	Jutaan langkah kita berkelut
          	
          	Pagi mu jadi malam ku
          	Senja mu ada di ufuk ku
          	
          	Teruntuk nona diujung sana
          	Cepatlah pulang

iskandar1983

Goresan tinta pada pucuk kalam
          tak pernah cukup untuk mengisahkan 
          hari-hari yang berjalan melambat
          
          Lorong-lorong bandara menjadi saksi
          Kala tawa dan airmata kita saling bertaut
          
          Ribuan mil kita terpaut
          Jutaan langkah kita berkelut
          
          Pagi mu jadi malam ku
          Senja mu ada di ufuk ku
          
          Teruntuk nona diujung sana
          Cepatlah pulang