aurigariga

Hallo semua nya. Aku up cerita baru nih! Tentang Aleeza si mahasiswi cantik dari Jurusan Seni dan Ergin mahasiswa tampan dari Jurusan Teknik. Yukk langsung dibaca Prolog dan Bagian Satu sudah di update. Btw cerita ini akan di up setiap hari loh! Skuyyyyy langsung baee klik link https://www.wattpad.com/story/279340442?utm_source=android&utm_medium=link&utm_content=story_info&wp_page=story_details_button&wp_uname=shabrinaazzhrs&wp_originator=N%2F%2FjV9sMvnamJf2%2B5OTjVlTi0cTBMz6b1lwJAt916M34ZTJEeFLchkRJyx3JgYMbuMz%2BlL%2FJ4K91ZOZ4GSYXeSMtrl6%2FG3p5ol%2BHdiJ%2B49r3x7TxWZBQ%2Bjdlo9azSbKk

chozy1122

Hallo, ini Biya. Khaliluna Anbiya. 
          Gadis lapuk di awal 30-an tahun yang masih enggan melepas masa lajangnya.
          
          Siapa peduli kalau orang-orang menyebutnya perawan tua? Mereka bahkan tak segan-segan menjadikan Biya sebagai pusat bisik-bisik dan perhatian.
          
          Tapi bagi Biya semua itu nggak penting. Toh gadis yang sudah menginjak umur kepala tiga itu selalu berprinsip "Selagi gue bahagia, persetan sama omongan orang."
          
          Begitulah sekiranya keyakinan teguh yang selalu Biya pegang. Lagipula nggak ada yang salah dari hidupnya. Lajang itu bukan AIB. Lajang jaman sekarang itu trendi. Right?
          
          Tapi kehidupan Biya yang terbilang aman dan bebas hambatan itu seketika jungkir balik saat Om Bagas memintanya mengisi posisi sekretaris menejer baru yang sekarang tengah kosong.
          
          "Aargh! JINGGA SIALAN!"
          
          .
          
          Askara Jingga. Bujang. 27 tahun. Songong, sombong, minus etika - dan anggap saja bisu. Tipikal bos-bos rese yang hobi menyiksa bawahan. Selalu sengit tiap kali menatap keberadaan Biya.
          
          Bagi lelaki blesteran Korea dan setengah surga itu, sosok Biya sudah seperti sumber dari segala macam masalah dan kesialan.
          
          "Kalau kamu manusia yang punya etika, kamu pasti tau namanya hukum timbal balik."
          
          Sial! Apalagi yang bisa Biya lakukan untuk mengembalikan hidupnya ke posisi semula - terbebas dari segala keruwetan ini? Kalau sepanjang hari dia harus berurusan dengan makhluk minus etika seperti Askara Jingga?
          
          Dibaca dulu gess..
          Pelan-pelan, tarik napas..
          Simpang di daftar bacaan..
          Tungguin notifikasi update..
          Siapa tau suka :)
          
          https://www.wattpad.com/story/234309515-ending-choice

Arkabani_Karma

Segaf bukanlah pencuri pulpen hingga ia harus diikuti oleh pemiliknya.
          
          Padahal ia telah mengembalikan pulpen tersebut, tetapi karena rahasia si adik kelas yang ia ketahui, Segaf harus menerima nasib untuk menjalani akhir masa putih abu-abunya  bersama perempuan kekanakan dan selalu membuat masalah. 
          
          Klik gambarnya agar mudah sampai ke cerita. Selamat membaca, Kak.
          Real account: MokaViana https://www.wattpad.com/story/144644056?utm_medium=link&utm_content=story_info&utm_source=android

irmaalwie

Hai, kak. Baca ceritaku yuk. Update nya gak lama-lama, dijamin gak nunggu lama kayak nungguin doi peka hehe.
          
          https://my.w.tt/YvpQvRdds5
          https://my.w.tt/YvpQvRdds5
          https://my.w.tt/YvpQvRdds5
          
          Yoga Annucas, murid baru tapi sudah mengetahui nama 1.377 murid dan 97 guru. Bagaimana bisa? Bagi yoga apa sih yang sulit, ia mengetahui semuanya karena stalking 7 hari 7 malam tanpa henti. Bahkan satpam dan penjaga kebun pun menjadi sasaran stalk-nya.
          
          Ayla Evita, satu-satunya orang yang tak sempat menjadi sasaran stalk Yoga. Bahkan cowok itu tidak tahu kalau murid SMA Reach Star berjumlah 1.378 orang. 
          
          Hari-hari berikutnya Yoga berusaha menjadi stalker cewek itu. Namun karena Ayla jarang menggunakan media sosial, cowok itu langsung turun tangan untuk mengurusnya. Ngesot di kolong meja, menggulitik di bawah bangku taman, bahkan manjat ke atas genteng sekolahpun sudah menjadi makanannya sehari-hari.
          
          "Aylapyu Evitime, ada salam dari Yoganteng Annucasep!" Teriaknya dari atap sekolah.