foxel_xie17

Hay kak, mampir yuk keceritaku^-^
          
          Jangan lupa buat vote and commentya-!♡
          Thankyou-!♡♡♡
          
          >Anindira Chalis<
          
          Desc cerita
          
          
          Dua tahun berlalu begitu saja, tapi kenapa kenangan masih terus melekat dalam hati Dira?.
          
          Terjebak dengan cinta masa SMA dan kini terpisah oleh jarak dan waktu.
          Tak ada lagi saling menyapa seperti dulu waktu SMA.
          
          "Gue suka sama lo, akankah semesta mempertemukan kita lagi suatu saat nanti?."
          
          Dira tersenyum getir, ditemani angin malam yang menerpa lembut rambutnya. Hal yang selalu dilakukan Dira adalah duduk disisi jendela sembari berharap dapat bertemu dengan seseorang yang sangat Dira rindukan senyumannya.
          
          Dia adalah "Chalis Guinandra"
          
          
          https://www.wattpad.com/story/213734003?utm_source=android&utm_medium=link&utm_content=story_info&wp_page=story_details_button&wp_uname=__17gwee&wp_originator=Snv8XPioFvso9RMIpuuAWRgCJNeXgVph3UlmeQyXB2PPuc9760Ib5lV64b2nktSNjt5fsO%2FTbzeLaw9NoyImx1vV9DzZ0afi%2FeTVVOA%2FHE685Q6WAJA%2Fs66e2UW5JnBB

Bulanpurnamadilangit

Hello Kak, salam kenal. Bila berkenan, baca cerita 'Cat and Boy', yuk :)
          Blurb:
          Wisuda. 
          
          Kata yang menunjukkan sebuah pencapaian luar biasa bagi seluruh mahasiswa, karena mereka telah berhasil melalui lika-liku kehidupan kampus. Seharusnya momen tersebut menjadikan Aurum Andascara, mahasiswi berwajah cantik dan ber-ipk tinggi bahagia, akan tetapi ini sebaliknya, penuh kemuraman, kesedihan, serta tangan yang bermandikan darah. Walaupun begitu, ia kepalkan erat-erat, obsidiannya memandang lekat pemandangan danau yang tak jauh dari hadapannya.
          
          "Maaf ... maafkan aku ..." katanya dengan gemetar. Tak ada orang yang menyahut, selain suara klakson dari lalu lalang kendaraan yang melintas. Semilir angin membelai halus rambut pirang yang acak-acakan. Bukan hanya itu, sang bayu tersebut menjadikan dirinya semakin sesak, malam yang sunyi, rembulan juga malu-malu untuk melihat sosok yang tengah mengalami depresi berat. 
          
          "Maaf ...." 
          
          Setelah itu, Aurum menaiki pembatas jembatan, lalu terjun bebas ke bawah sana, danau yang deras akan air jernihnya.
          
          ♦♦♦     
          Jangan lupa tinggalkan jejak ya, terima kasih♥  
          
          Https://www.wattpad.com/story/173217135