jeonalish

Hai teman-teman! 
          	Untuk lapak Prestigio yang sekarang berubah jadi Privilege sudah aku post yaa
          	
          	https://www.wattpad.com/story/263356421
          	
          	Mohon maaf, untuk yang tadi sore ada sedikit masalah di Chapternya.., jadinya ini post ulang xixixi.
          	
          	Don't forget to pantengin story of Alev & Asyraf yang bakalan rilis hari Jumat nnti!
          	
          	One more, I have surprise for you all. 
          	See you on Friday 

jeonalish

Halo teman-teman! Maaf ya baru ngasih tau sekarang
          
          Jadi, untuk cerita Prestigio aku unpub dulu, karena ada beberapa hal yang harus aku perbaiki. Entah itu risetnya atau pun feelnya. 
          
          Insyaallah, sesegera mungkin Prestigio bakalan Alis publish kembali dengan cerita yang lebih matang. 

aprilianury

Hallo, ini Biya. Khaliluna Anbiya. 
          Gadis lapuk di awal 30-an tahun yang masih enggan melepas masa lajangnya.
          
          
          Siapa peduli kalau orang-orang menyebutnya perawan tua? Mereka bahkan tak segan-segan menjadikan Biya sebagai pusat bisik-bisik dan perhatian.
          
          
          Tapi bagi Biya semua itu nggak penting. Toh gadis yang sudah menginjak umur kepala tiga itu selalu berprinsip "Selagi gue bahagia, persetan sama omongan orang."
          
          
          Begitulah sekiranya keyakinan teguh yang selalu Biya pegang. Lagipula nggak ada yang salah dari hidupnya. Lajang itu bukan AIB. Lajang jaman sekarang itu trendi. Right?
          
          
          Tapi kehidupan Biya yang terbilang aman dan bebas hambatan itu seketika jungkir balik saat Om Bagas memintanya mengisi posisi sekretaris menejer baru yang sekarang tengah kosong.
          
          
          "Aargh! JINGGA SIALAN!"
          
          .
          
          Askara Jingga. Bujang. 27 tahun. Songong, sombong, minus etika - dan anggap saja bisu. Tipikal bos-bos rese yang hobi menyiksa bawahan. Selalu sengit tiap kali menatap keberadaan Biya.
          
          
          Bagi lelaki blesteran Korea dan setengah surga itu, sosok Biya sudah seperti sumber dari segala macam masalah dan kesialan.
          
          
          "Kalau kamu manusia yang punya etika, kamu pasti tau namanya hukum timbal balik."
          
          
          Sial! Apalagi yang bisa Biya lakukan untuk mengembalikan hidupnya ke posisi semula - terbebas dari segala keruwetan ini? Kalau sepanjang hari dia harus berurusan dengan makhluk minus etika seperti Askara Jingga?
          
          
          
          Dibaca dulu gess..
          Pelan-pelan, tarik napas..
          Simpang di daftar bacaan..
          Tungguin notifikasi update..
          Siapa tau suka :)
          
          https://www.wattpad.com/story/234309515-ending-choice