GittaMentari

Kalian suka grup kpop ga? Boleh nih baca cerita aku, belum beres sih...
          Saya pikir kamu akan menyukai cerita ini: " As you wish " oleh GittaMentari di Wattpad https://www.wattpad.com/story/330429516?utm_source=android&utm_medium=whatsapp&utm_content=story_info&wp_page=story_details_button&wp_uname=GittaMentari&wp_originator=DX2N%2Fc8w3ErFEA26kC2qd%2B5t2zNr8hivyfm%2FLjNMXNeOGTeMMCrJzeeVZdK1jFa7sstO29f4wBV6%2FVw9GsVjd6ok2Rmsl%2FcGHb7GMy3ABr4KaRv%2FPWXXPlfxAbzogRIE

Unicorn_lvly

Salam kenal kak,
          Jangan lupa kunjungi work aku ya..di LittlebackR
          THE 'BRILIAN GIRL'
          Siapa tau suka.Mohon saran dan kritiknya ya...
          Ini sinopsisnya
          
          ****
          Mulai detik ini, Lo jadi pacar gue!" Ucap Sang Ketua penuh penekanan.
          
          Si Cewek menatapnya.Raut wajahnya menunjukkan ekspresi bingung.Kepalanya menoleh kekanan-kiri, berharap bukan dirinya yang 'ditunjuk' si Cowok.
          
          "M-maaf, i-itu m-maksud Lo, gue?"Tanya si Cewek, memastikan.
          
          Dahi Cowok itu terlipat. "Iya, Lo jadi pacar gue!"
          
          "Lo nembak gue atau, maksa?"
          
          "Gue nembak Lo. Tapi maaf, nih, mau Lo nerima atau nolak, pokoknya, mulai sekarang, Lo pacar Gue"Ucap Sang Ketua,lagi.
          
          "Itu, sih, maksa"
          
          "Terserah Lo, deh"
          
          Cewek itu terdiam.Telunjuknya mengarah kedagu,mengetuk-ngetuknya lembut.Kedua alisnya hampir bertemu.Wajahnya seolah mengisyaratkan bahwa ia sedang berpikir keras.Tapi memang iya,sih.
          
          "Oooh.Sekarang gue pacar Lo dong"Itu bukan pertanyaan melainkan pernyataan dari sang cewek,kepalanya mengangguk-angguk paham.
          
          Sang Ketua frustasi.Ia menjambak rambutnya sendiri.'Lah, dari tadi tuh apa coba,'batinnya meringis. Seakan baru sadar, Si cewek melonjak kaget.Matanya membulat,seakan ingin keluar dari tempatnya.Tak tertinggal juga, bibir bagian bawahnya merosot turun, semoga saja tidak ada air liurnya yang menetes.
          
          "HAH, APA?! GAK MAU."
          
          Sang Ketua menyeringai lebar."Telat, Neng"
          
          
          ****