joryju

Yellow! Jadi.. karena minggu ini aku bakal menjalani ujian penilaian akhir gitu, aku bakal sementara untuk tidak melanjutkan cerita Lupa dulu! Karena aku mau fokus dan juga memiliki nilai yabg baik.
          	
          	Sehingga untuk hari ini dan sekitar satu minggu kedepan, aku gak bakal update apa apa dan ga bisa balesin semua vomments kalian ;((( maap yakkk
          	
          	Makasih!! XOXO 

skyredevil

Alice Amalia Alison, Alice seorang mahasiswa dan juga seorang jomblo yang awalnya merasa hidupnya baik-baik saja. Namun semua berubah ketika dirinya bertemu dengan Albert Einstain Geofrey, seorang billionaire yang dingin dan kejam. Bahkan dengan kejamnya, dia hampir mencabut beasiswanya yang di dapatnya dengan susah payah di tempat kuliahnya. Hanya karena kejadian dirinya yang menyebabkan mobil miliknya mendapat lecet. 
          
          
          Dan untuk mengganti biaya mobilnya yang lecet, Alice terpaksa menjadi pelayan pribadinya di mansion miliknya tanpa di bayar! 
          
          
          
          ••••••••••
          
          
          "You took my first kiss! You jerk!" jerit Alice pada Albert, dia juga dengan kesal memukul dada bidangnya. 
          
          Albert terseyum, sebenarnya dia tidak merasakan pukulannya. Dia sangat senang karena dirinyalah yang mengambil ciuman pertamanya. 
          
          "Oh, turns out that was your first kiss? I will be responsible." Albert sangat puas melihat kekesalannya. 
          
          Alice mendengus,"You jerk! I don't need your responsibility!  because it's not important."
          
          
          https://my.w.tt/AWEKortAP2

barelta

Mohon dukungannya untuk cerita ini,
          "Forgeting Our Memories"
          Let's read sinopsis!
          
          Klik Here!
          https://my.w.tt/hSENRz12m0
          
          Mungkin terdengar sedikit konyol saat kalian tau bahwa yang kalian percayai ternyata adalah suatu hal bohong dan- yang kalian anggap hal itu hanya sekedar 'kebohongan' ternyata? itulah yang sesungguhnya.
          
          Aku sedikit menyesali ketika meanggap segala sesuatu sebagai kebohongan baik itu,
          perkataan, janji, kebenaran, kisah dan sejenisnya
          
          Karna kebanyakn dari mereka hanya mengatakannya saja tetapi? tidak ada pembuktian serta realisasinya bukan?
          
          Sampai aku bertemu dengan seseorang yang membuatku perlahdan-lahan mengubah dan membuang jauh-jauh esensiku terhadap semua hal itu
          
           
          
          
          Thanks, Feedback? Silahkan~