Isame10

Oh, ya. Ngomong-ngomong ada di keluarga gw yang melahirkan anak tanpa ayah karena suatu alasan. Lantas apa kami menyebutnya anak haram? Tidak! Kami menyayanginya dengan sepenuh hati. Pada awalnya ibunya sendiripun tidak menerimanya. Tetapi akhirnya dia mau menerima anaknya. Jika dikaitkan dengan fanfic mba ayrafa mungkin ini sedikit melenceng. Tetapi kamu bersikeras memposisikan diri sebagai Hinata, itu artinya kamu memgaitkan ini dengan kehidupan nyata. Maka ga ada salahnya juga saya memberitahukan pengalaman ini dengan kamu. Kamu bersikeras menyebut Shion anak haram karena dia terlahir diluar ikatan pernikahan. Jujur, itu menohok sekali untuk saya yang punya saudara melahirkan diluar nikah. Sekali lagi, tidak ada yang namanya anak haram. Semua anak terlahir suci bagai kertas polos. Perbuatan bejat seseorang juga tidak menjadikan keharaman atas dirinya. 
          
          Oh, iya. Tolong jangan di screenshot dan disebarluaskan pesan ini, oke?

juliza_752

Dan anak di luar nikah di tempat gw memang di sebut anak haram atau anak kampang. Yg intinya itu sebutan yg sangat kasar.
Reply

juliza_752

Dan ya gw emng mengaitkan ini dgn kejadian nyata, gw udah bilangkan ngebayangin berada di posisi Hinata. 
Reply

juliza_752

Well, klo soal anak yg di luar nikah gw masih bisa memaklumi tapi klo anak di luar nikah itu bertingkah sama kek ibunya, dimana anak di luar nikah itu mengandung anak di luar nikah juga, dan itu hasil dari ngerebut pasangan org, ngehancurin salah satu kebahagiaan org lain, apakah itu masih bisa dimaklumi? Engga kan.
Reply