rapyourbae04

this message may be offensive
"Sudah bangun dari tidurmu, Tiger?" 
          
          "Fuck you, Bastard. Apa yang telah kau lakukan padaku semalam, hah?!" pekik Eleanor dengan wajah yang sudah memerah dan mata yang menatap nyalang ke arah Landon. Ia terbangun di tempat asing dalam keadaan telanjang dan darah yang berceceran di mana-mana pagi ini dan tiba-tiba Landon muncul dengan gampangnya tanpa rasa bersalah sedikit pun. 
          
          Lelaki itu terkekeh, "Slow down, Tiger. Kalau kau mengetahui apa yang sebenarnya terjadi semalam mungkin kau bahkan tidak akan berani untuk meneriakiku seperti tadi," tukas Landon enteng.
          
          Eleanor mengerutkan keningnya. Apa maksud perkataan Landon barusan? 
          
          Di sisi lain, Eleanor terus merintih kesakitan karena selangkangannya masih terasa nyeri. Astaga, ia tidak mungkin bisa berjalan dan bekerja seperti biasanya dalam keadaan seperti ini. 
          
          "Ah, dan maaf untuk itu," ucap Landon tiba-tiba. Mata biru Eleanor spontan menatap Landon ketika lelaki itu mengatakannya.
          
          "Tapi yang terpenting, kita harus mengkhawatirkan kondisimu karena aku...," Landon menjeda ucapannya. Membuat Eleanor lagi-lagi menatapnya dengan pandangan bertanya-tanya. Alisnya terangkat sebelah menanti ucapan Landon selanjutnya. 
          
          "Aku tidak menggunakan pengaman semalam," sambung Landon dengan mata yang tepat menatap ke mata Eleanor.
          
          Bloody hell! Dan pada detik yang sama, Eleanor langsung merasa dunianya akan runtuh saat itu juga. 
          
          Link: 
          https://www.wattpad.com/869912947-the-devil-behind-me-carter-series-2-the-devil
          
          Dibaca ya kak, siapa tau suka. Ada di akun @afifahhtl 
          Jangan lupa tinggalkan vote+komentarnya❤

EndSin20

KegateLan
          Suda d up...
          Part 33 (Choose bitch)
          Khusus part 33 Semua umur boleh baca part ini 
          
          Cuplikan adegan Ali, Dimas, Billy, Rizky dan Adipati :
          
          "Hampir lima menit Ali masih bungkam sedangkan semua temannya masih setia menunggu jawaban Ali.
          Ali tak bersuara karena dia terus saja memikirkan perasaannya yang berantakan karena Sisy. Memikirkan sex yang tak pernah di dapatnya dari Sisy membuatnya lupa dia mengurung wanita itu sendirian bukan di dalam apartemen tapi tepatnya di dalam kamar.
          
          "Udahlah guys Putra gak mungkin setuju sama salah satu ide lu pada," Dimas akhirnya bersuara memecahkan kesunyian. "Mending duduk lagi,"
          
          Dimas mulai membalikkan badannya dia hendak duduk di sofa empuk karena sedari tadi hanya dia Billy dan Rizky yang berdiri.
          
          "Gua mau tidur sama Jalang koleksi lu," mata Ali menatap dingin ke arah Adipati.
          
          Membuat Adipati yang awalnya heran langsung berubah girang begitu juga Billy dan Rizky. Hanya Dimas yang terlihat tidak suka.
          
          
          Bagi siapa saja yg sudah cukup umur dn mau membaca cerita ini boleh klik tulisan biru di ⬇ ini :
          
          https://my.w.tt/W9Tl7o4rM2