peletonline88

Hallo, ini Biya. Khaliluna Anbiya. 
          Gadis lapuk di awal 30-an tahun yang masih enggan melepas masa lajangnya.
          
          Siapa peduli kalau orang-orang menyebutnya perawan tua? Mereka bahkan tak segan-segan menjadikan Biya sebagai pusat bisik-bisik dan perhatian.
          
          Tapi bagi Biya semua itu nggak penting. Toh gadis yang sudah menginjak umur kepala tiga itu selalu berprinsip "Selagi gue bahagia, persetan sama omongan orang."
          
          Begitulah sekiranya keyakinan teguh yang selalu Biya pegang. Lagipula nggak ada yang salah dari hidupnya. Lajang itu bukan AIB. Lajang jaman sekarang itu trendi. Right?
          
          Tapi kehidupan Biya yang terbilang aman dan bebas hambatan itu seketika jungkir balik saat Om Bagas memintanya mengisi posisi sekretaris menejer baru yang sekarang tengah kosong.
          
          "Aargh! JINGGA SIALAN!"
          
          .
          
          Askara Jingga. Bujang. 27 tahun. Songong, sombong, minus etika - dan anggap saja bisu. Tipikal bos-bos rese yang hobi menyiksa bawahan. Selalu sengit tiap kali menatap keberadaan Biya.
          
          Bagi lelaki blesteran Korea dan setengah surga itu, sosok Biya sudah seperti sumber dari segala macam masalah dan kesialan.
          
          "Kalau kamu manusia yang punya etika, kamu pasti tau namanya hukum timbal balik."
          
          Sial! Apalagi yang bisa Biya lakukan untuk mengembalikan hidupnya ke posisi semula - terbebas dari segala keruwetan ini? Kalau sepanjang hari dia harus berurusan dengan makhluk minus etika seperti Askara Jingga?
          
          Dibaca dulu gess..
          Pelan-pelan, tarik napas..
          Simpang di daftar bacaan..
          Tungguin notifikasi update..
          Siapa tau suka :)
          
          https://www.wattpad.com/story/234309515-ending-choice

idsexy

KegateLan
          High 22# Romantis 
          
          Yg d tunggu2 Suda d up...
          Jgn lupa mampir!!!
          
          Part 53 (Finally...)
          
          Cuplikan adegan Ali, Adipati dan Cris:
          
          Perempuan itu bos, Sisy."
          
          Mata Adipati melebar saat dia mendengar kata Sisy dari bibir anak buahnya, Cristian. jantung Adipati seakan hendak melompat. 
          
          "Sisy..? Apa infonya Cris?"
          
          Mendengar nama Sisy yang disebut Adipati membuat semua menoleh dan mendekat ke arah Adipati, terutama Ali.
          
          Wajahnya berubah tegang, "Loudspeaker!" titah Ali.
          
          Adipati menurut dan menjauhi ponselnya dari telinganya sendiri. Kini mereka mengelilingi ponsel yang masih di tangan Adipati.
          
          "Anak buah saya ngasih info barusan satu menit yang lalu kalo saat ini Nyonya Sisy sudah ada di apartemen milik suaminya Tuan Putra, begitu Tuan Adipati," jelas Cristian membuat semua menegang terutama Ali.
          
          "Lu yakin? Anak buah lu gak salah ngasih informasi kan?" bukan Adipati yang berbicara melainkan Ali. Dia sudah merampas ponsel Adipati. Berteriak nyaring menyanyakan perihal istrinya. "Jawab woi!"
          
          
          
          Bagi siapa saja yg  mau membaca cerita ini boleh klik tulisan biru di ⬇ ini :
          
          https://my.w.tt/rPbWykDOA4
          
          
          Dan yang mau baca PBB part 42 [Casino and Fountain] juga sudah up
          
          Mau Baper krn ini, baca ya ^^
          
          Yg penasaran baca klik tulisan di bawah ⬇ ini :
          
          https://my.w.tt/Q0NOSSGBI3