kania_thania

Hai kak..

Bagaimana aku bisa lupa dengan mu. Sedang Tuhan memberikan aku malaikat kecil yang mirip dengan mu.
          
          Hai ryn...
          Anakku sudah lahir. Matanya sipit, kulitnya putih dan hidungnya mancung seperti katamu dan harap mu waktu itu. 
          
          Tapi sayang kamu meninggalkan kami. Hingga lupa bahwa kamu pernah mengatakan akan menemani kami sampai nanti.
          
          Semoga kamu bahagia...

Fotomu adalah pelipur laraku
          
          Aku membenci diriku yang sampai daat ini masih mencintai dan merindukan mu tanpa sedikit pun rasa itu berkurang.
          
          Bagaimana dengan mu apakah kamu sudah melupakanku?

Menyedihkan
          Menghindar seperti pengecut
          Tertawa ha ha hi hi hanya untuk menampilkan baik baik saja.
          
          Ah,,, permainan konyol itu hanya membuatmu terlihat miris sungguh kosong itu tidak akan terisi
          Kamu akan mencari sumber kosong itu suatu hari nanti.
           #akusibadut

Aku tidak pernah ingin berpisah.
          Selalu ingin denganmu hingga menua.
          
          Sampai detik ini aku hanya ingin tau kenapa aku dijauhi olehmu.kenapa aku dimasukan ditempat itu. Apa yang dilakukan keluargaku. Aku ingin mendengarnya dari mu bukankah kamu tau aku tidak pernah percaya dengan keluargaku.
          
          Apa kamu baik baik saja?
          Apa dengan diam dan menjauh membuatmu baik baik saja. Sedikitpun aku tidak pernah benci, dendam atau pun marah. Dimasukan ketempat itu. Aku hanya ingin mengucap rindu yang belum tersampaikan dan memelukmu dengan erat.meski setelahnya kamu pergi meninggalkan ku selamanya.
          
          Sungguh kamu melakukan ini pada ku itu sangat menyakitkan. Dan membuatku tidak baik baik saja. Aku hanya terus menatap kosong langit yang biru itu.
          
          Dan air mata yang jauh dari sudut mataku kadang membuatku merasa tidak baik baik saja.
          
          Apakah orang sepertiku tidak pantas bahagia. Tidak pantas dicintai.
          
          Seburuk itukah diriku hingga harus terus kehilangan.

Cerita yang terakhir aku ingin tulis
          https://www.wattpad.com/story/275044449

Aku kehilangannya dihari jadian kita.
          
          Ini ulah ku,,,
          Aku adalah lukamu
          Aku adalah traumamu
          Aku adalah racun bagimu
          Aku adalah sakitmu
          
          Ya aku yang selalu mengulang kesalahan
          Ya aku yang selalu menyakitimu
          Ya aku yang tidak berguna
          
          Pada akhirnya aku sadar tidak akan ada orang yang benar benar menerimaku. Aku membenci diriku sendiri. Tidak ada 1 alasan yang pantas bagi orang lain untuk bertahan denganku.
          
          Aku hanya bisa melukai orang lain

Jika kamu meninggalkan ku karena aku adalah sumber trauma terbesarmu.
          Karena aku sudah menikah, dan karena rela tubuhku untuk orang itu, bahkan punya anak dari orang itu. Kamu tidak bisa mengikhlaskan aku karena sebab sebab itu.
          Dan rela meninggalkanku. Tidak mau menemaniku lagi.
          
          Aku beri tau kamu. Setiap hari aku menangis karna jijik dengan diriku sendiri. Setiap hari aku ketakutan dengan laki laki itu. Setiap hri aku menangis karen rs bersalah. Setiap hari aku ketakukan jika km tau lalu meninggalkanku. Setiap hari aku tak pernah sedikitpun memasukan rsa untukku. Aku memebnci diriku. Aku menyakiti diriku. Aku bhkan jijik melihat diriku sendiri.
          
          Pernah kah sedikit saja. Punya rsa iba melihat betul betul mataku. Betapa kosongnya diriku. Betapa kurusnya diriku. Apakah mataku tidak cukup untuk kamu melihat seberapa lemah diriku. Seberpa aku kehilangan jati diriku dan senyumku sejak kamu trus trusan menghindar.
          
          Ryn... 
          Sejak saat itu. Aku selalu menangis tiap malam. Berdoa setiap hari. Agar kamu tidak pernah meninggalkanku dan tetap menemaniku. Ternyata doaku terlalu egois. Kamu tak bahagia. Aku tau kamu tak pernah bahagia melihat ku menikah. Mendengarkan memiliki anak. Ada sakit dalam hatimu aku tau itu. 
          
          Tp lihatlah aku sampai detik ini. Aku tak punya tujuan hidup. Senyum ku sdh hilang. Maaf karena aku mrh kepadamu yg sllu menghidariku. Tapi asal kamu tau. Aku tidak bisa lagi bilang betapa aku lemah dan menjijikan. Aku mrh terhadap diriku yg menjijikan ini.yg tdk bs lg km cintai

Aku hanya bisa diam ketika disebut jahat
          Tubuhku gemetar
          Air mata yang menetes seketika hilang dari ujung mata
          Aku sudah kelewatan menyakitinya
          Jika dia memohon untuk aku berhenti
          Aku pun memohon dia untuk berhenti
          
          Ucap maaf yang tak sempat ku katakan
          Aku tak pernah ingin menjadikan mu samsak
          Kelak dihari kamu sudah mengerti bahwa aku hanya ingin tetap bearti dan ditemani
          Meski itu sudah terlambat bagimu juga bagiku
          
          1 hal yang kamu harus ingat
          Aku tidak pernah berhenti melambungkan doa untukmu.
          
          Maaf berkali kali memintamu pergi
          Karena ketika kamu bertahanpun kamu akan tetap tersakiti...
          
          Aku tidak pernah menjadikan mu pelabuhan
          Aku tetap menjadikan mu rumah
          
          Bisakan nanti jika sesuatu terjadi padaku
          Kamu menengok anak ini...
          Katakan padanya aku begitu menyayanginya.

Bu,,,,
          
          Terima kasih telah mengusirku
          Setelah anak ini lahir
          Aku janji aku kan pergi dari rumahku
          
          Berhenti memaksaku
          Untuk mengemis meminta pertanggung jawaban laki laki pilihanmu yang memang tidak mau bertanggung jawab.
          
          Aku akan pergi 
          Aku janji meski aku nanti tertatih
          Aku tidak akan menyimpan kecewa
          Dan tidak pula mendendam
          Aku berterima kasih atas sumpah serapah mu kali ini tapi aku sudah tidak mau lagi takut dengan omonganmu atau pun tertipu dengan ucapan manismu