katajejak

Feedback please....

SofiaFarah6

Boleh banget di baca, mohon saran dan kritiknya :)
          
          "Nggak ada sahabat yang ciuman, Ru." Arsel berujar lirih sambil menyentuh bibirnya yang baru saja menyentuh milik Biru.
          
          "Gu..Gue. Maaf, Sel." Biru sendiri bingung dengan apa yang baru saja ia lakukan. 
          
          “Kamu nggak cinta sama Aku. Kamu cinta Nadin, tapi kenapa?”
          
          ***
          Arselia Mawar Syadid bertahun-tahun menjadi saksi betapa banyak cewek yang jatuh dalam pesona seorang Biru Alagian Gumelar.
          
          ia juga menjadi saksi bertapa banyak hati perempuan yang sahabatnya itu patahkan. Ia berani bersumpah, tidak akan menjadi salah satu dari cewek-cewek itu.
          
          Tapi kenapa ia harus kesal saat Biru memacari Anak Cheerleader di sekolah mereka? kenapa ia menangis saat Biru memilih pulang bersama Nadin dibandingkan dirinya?
          
          https://www.wattpad.com/story/217187042-friend-zone

Urinara123

Boleh banget di baca, mohon saran dan kritiknya :)
          
          "Nggak ada sahabat yang ciuman, Ru." Arsel berujar lirih sambil menyentuh bibirnya yang baru saja menyentuh milik Biru.
          
          "Gu..Gue. Maaf, Sel." Biru sendiri bingung dengan apa yang baru saja ia lakukan. 
          
          “Kamu nggak cinta sama Aku. Kamu cinta Nadin, tapi kenapa?”
          
          ***
          Arselia Mawar Syadid bertahun-tahun menjadi saksi betapa banyak cewek yang jatuh dalam pesona seorang Biru Alagian Gumelar.
          
          ia juga menjadi saksi bertapa banyak hati perempuan yang sahabatnya itu patahkan. Ia berani bersumpah, tidak akan menjadi salah satu dari cewek-cewek itu.
          
          Tapi kenapa ia harus kesal saat Biru memacari Anak Cheerleader di sekolah mereka? kenapa ia menangis saat Biru memilih pulang bersama Nadin dibandingkan dirinya?
          
          https://www.wattpad.com/story/217187042-friend-zone

reniar15

"Kenapa lo gak mau jadi cewek gue dan lebih milih dikurung digudang hah? Lo gak tahu banyak yang ngantri pengen jadi cewek gue?!"
          
          Tentu saja aku tahu. Tapi siapa yang peduli? "Kalo banyak yang ngantri kenapa lo ngebet banget pengen gue jadi cewek lo?" Jawabku sensi.
          
          Ckk dia berdecak kesal. "Kalo gue maunya lo ya lo!" Dia menunjukku. Ku tepis telunjuknya kasar semoga saja sampai keseleo.
          
          "Jadi cewek gue!"
          
          "Nggk!"
          
          "Jadi cewek gue!"
          
          "Nggk!"
          
          "JADI CEWEK GUE KAREN!" Kali ini dia berteriak.
          
          "OGAH!!" Aku balas berteriak.
          
          Kami sama-sama terengah. Aku mendelosor duduk di atas lantai kemudian mengeluarkan cermin kecil yang selalu kubawa. Merapikan rambutku santai.
          
          Tama kian melotot melihatku. Kenapa coba?
          
          
          Kepoin ceritanya yuk kak;)
          https://www.wattpad.com/story/193554544?utm_medium=link&utm_content=share_writing&utm_source=android
          
          
          Thanks banget kalo udah baca❤