Awalnya, kupikir kemarau yang panjang akan membuatku mati begitu saja. Mati yang sia-sia. Namun rupanya, tunas itu tumbuh kembali, meski dengan amat perlahan. Menggelitik jari-jemariku; untuk menulis, untuk membuatku kian hidup, untuk membikinnya abadi oleh jejak-jejak kata.
Maka di rumah ini, aku ingin bilang, panjang umurlah bagi orang-orang yang susah-payah menemukan dirinya lagi.
- Indonesia
- Se ha unidoJuly 5, 2015
Regístrate para unirte a la comunidad de narradores más grande
or
Historia de Rizqa Amalia Efendi
- 1 Historia publicada
Margaretha van der Lijn
14
0
1
Namaku Margaretha van der Lijn. Orang-orang mungkin akan kaget mendengarnya, tapi biarlah mereka tahu bahwa a...
#270 en belanda
Ver todos los rankings