khayybe

Hai, jadi ini akun @khailayrhaa  lupa pass, jadilah aku ganti @khailarama, bisa cek sekarang ya!
          
          HIMALAYA
          
          Dulu aku tak berani membayangkan, bagaimana jika salah satu orang yang berada di dalam hidupku akan meninggalkan aku untuk selama-lamanya?
          
          Dulu sekali, aku sangat takut untuk membayangkan. Keterpurukan dan kesedihan itu pasti tak akan hilang sebegitu cepatnya, jika hal itu benar-benar terjadi. 
          
          Aku setakut itu membayangkan tentang kepergian seseorang.
          
          Hingga, pada hari itu. Kabar itu, membuat separuh duniaku mati rasa.
          
          Kabar duka yang menyelimuti seluruh hati dan fikiranku.
          
          Iya, seseorang yang berada di dalam kehidupanku pergi meninggalkanku. Untuk selamanya.
          
          Dan, hal yang selalu aku bayangkan benar-benar terjadi. Keterpurukan dan kesedihan itu tak hilang, bahkan sampai detik ini.
          
          Sudah lima tahun lamanya dia pergi. Tapi luka itu masih begitu terasa.
          
          Hima-ku pergi. Meninggalkan aku sendiri, di dunia yang kejam.
          
          Hima-ku tak ada lagi di dunia ini.
          
          Tapi, Hima-ku akan selalu ada di hatiku. Di hati, Laya untuk selamanya.
          
          -Kelaya Putri Affandi.
          
          https://www.wattpad.com/story/264918500?utm_source=android&utm_medium=link&utm_content=story_info&wp_page=story_details_button&wp_uname=khailarama&wp_originator=xj6Jw3Pt1ANiBUUmi47nU3gxYasqdJwLZZm7awahxDrgiBfLpl5MYAM%2F%2BvtM9YB6K0%2BAmEamLsvZoFU7Ju9zxYhv%2B8bO%2FsosYVIipIZfWSq5dLXnwGsKgYgKl0I%2BiTvu

daunseledri1122

Hallo, ini Biya. Khaliluna Anbiya. 
          Gadis lapuk di awal 30-an tahun yang masih enggan melepas masa lajangnya.
          
          Siapa peduli kalau orang-orang menyebutnya perawan tua? Mereka bahkan tak segan-segan menjadikan Biya sebagai pusat bisik-bisik dan perhatian.
          
          Tapi bagi Biya semua itu nggak penting. Toh gadis yang sudah menginjak umur kepala tiga itu selalu berprinsip "Selagi gue bahagia, persetan sama omongan orang."
          
          Begitulah sekiranya keyakinan teguh yang selalu Biya pegang. Lagipula nggak ada yang salah dari hidupnya. Lajang itu bukan AIB. Lajang jaman sekarang itu trendi. Right?
          
          Tapi kehidupan Biya yang terbilang aman dan bebas hambatan itu seketika jungkir balik saat Om Bagas memintanya mengisi posisi sekretaris menejer baru yang sekarang tengah kosong.
          
          "Aargh! JINGGA SIALAN!"
          
          .
          
          Askara Jingga. Bujang. 27 tahun. Songong, sombong, minus etika - dan anggap saja bisu. Tipikal bos-bos rese yang hobi menyiksa bawahan. Selalu sengit tiap kali menatap keberadaan Biya.
          
          Bagi lelaki blesteran Korea dan setengah surga itu, sosok Biya sudah seperti sumber dari segala macam masalah dan kesialan.
          
          "Kalau kamu manusia yang punya etika, kamu pasti tau namanya hukum timbal balik."
          
          Sial! Apalagi yang bisa Biya lakukan untuk mengembalikan hidupnya ke posisi semula - terbebas dari segala keruwetan ini? Kalau sepanjang hari dia harus berurusan dengan makhluk minus etika seperti Askara Jingga?
          
          Dibaca dulu gess..
          Pelan-pelan, tarik napas..
          Simpang di daftar bacaan..
          Tungguin notifikasi update..
          Siapa tau suka :)
          
          https://www.wattpad.com/story/234309515-ending-choice