aprilianazafreena

Permisi:) izin promosi. Mampirr yuu
          
          Cuplikan :
          
          Jun dan Hana canggung satu sama lain. Setelah hujan mereda tadi, Hana sepakat mengikuti kemana Jun pergi. Cowok itu membawa Hana ke tempat dimana Jun bisa menenangkan diri. Tempat itu memang sedikit sepi karena memang habis hujan. 
          
          Jun duduk di samping Hana, pohon yang menjulang tinggi menjadi saksi mereka telah mencapai kata kita.
          
          "Kenapa lo bohongin perasaan lo sendiri?" tanya Hana.
          
          "Karena gue sadar diri, Han. Kita itu beda!"
          
          "Beda apanya?"
          
          "Lo punya segalanya, sedangkan gue gak punya apa-apa."
          
          Hana tertegun dan mencoba memahami kata-kata Jun. Setelahnya Hana menggelengkan kepalanya pelan. "Lo gak boleh bilang gitu, Jun. Lo masih punya harga diri, tunjukkin itu sama gue! Bicara di depan gue kalau diri lo lebih berharga dari pada apapun," pinta Hana.
          
          Link : https://www.wattpad.com/story/247571496?utm_source=android&utm_medium=link&utm_content=story_info&wp_page=story_details_button&wp_uname=aprilianazafreena&wp_originator=7ej0ECfpt2oWk5DrnnAsEtT81gmWctzeGWRjfn8z0Azf7FUx7FO1q8kjOF9MCkEqxplylJLfzELzEzRzlgxM51p53UdS2JI6xIkkVeIJcMxweegFysUwUnMEUO3sqwm7

Rerescha

Hidupnya sudah diuji semenjak ia masih kecil. Entah kesalahan apa yang telah Rania perbuatan, tiap harinya Rania seperti dihukum. 
          
          Apakah dia sanggup menjalani hidupnya dengan tabah? Atau justru memilih mengakhiri hidupnya dengan segera? Mari simak kisahnya dalam cerita 'Adenium' karya ku 
          
          Feedback? Follback? Chat aja 
          
          https://my.w.tt/EC9QGgTGCX