kyuhanlin

UDAH BERAPA LAMA AKU GA BUKA WP ASTAGA 

Hyuunara88

Yah. Berhubung sepertinya saya  sudah diblok oleh penerjemah, jadi tanggapan atas tanggapan Mbak di sini saja, ya. Saya mohon maaf sebelumnya atas ketidaknyamanan ini. 
          
          Mbaknya salah paham. Dengan engga mementingkan usia translator ini, saya menghargainya. Alias, saya engga memandang remeh terjemahannya hanya karena penerjemahnya anak kecil/adek kecil. Kalau saya memandang remeh, pasti saya udah dengan kejam nulisin dari awal, "Terjemahannya berantakan woy! Dasar penerjemah bocah! Kalau emang gak bisa bener, sekalian aja gausah jadi penerjemah." Tapi ini kurang ajar banget asli dan saya engga berpikiran begini sama sekali.
          
          Karena itu sarannya banyak untuk kebaikan kedepannya dan saya engga komentar lagi di part author's note dia dan teman penerjemahnya. Begitu maksud saya. Kalau dibilang engga menghargai, di part lain dari serial ini dan chapter wp ke depannya, ada apresiasi saya sendiri. Namun memang, dituliskan dengan bahasa Inggris. 
          
          Penerjemah lain pun banyak yang engga mendapat keuntungan, tapi mereka tetap melakukan yang terbaik. Jadi hanya karena penerjemah katanya masih anak SD entah kelas 4 (atau 5 sekarang), bukan patut dijadikan alasan. Saya engga mau bias survivorship hanya karena usia. Lagi pula, dengan koreksi untuk merapikan ketikan dengan EYD/EBI, typesetter dll, menghilangkan caption atau author note insert yang tidak perlu, itu bisa jadi kebaikan untuk penerjemah sendiri untuk ke depannya. Serius, dalam netralitas dan menulis dll terutama. 
          
          "Kalau kurang sreg, tinggal cari terjemahan lain." Sebenernya saya auto cari terjemahan lain kok, tapi mestinya saya engga usah sampai ngomongin ini, rasanya ga sopan. Itu tandanya saya sama sekali engga peduli sama hasil terjemahan penerjemah cilik ini. Ini bukan sekadar "enggak sreg? Cari yang lain." 
           Tapi tetap kritik ini ada, ada sisi positifnya yang ingin penerjemah untuk berkembang. 
          
          Terima kasih sudah membaca tanggapan saya ini. 

dakinim

Bunda ganti uname anjir.. 

kyuhanlin

@dakituhan ax1ap daki-nim wkwkwkwk aku bundanya daki-nim jugaaaa
Reply

dakinim

@ dakituhan  pokoknya maneh teh bundanya alin minkyu. Bundanya daki juga hiyaaaa
Reply

kyuhanlin

@dakituhan gapapa daki-nim, panggil aku bunda aja kyk biasanya :" makanya itu dnnya aku kasih 'buna' biar tetap dipanggil bunda sama orang" hehe lagian aku seneng sih kalo dipanggil bunda wkwk
Reply