R.Y Labibah

Assalamualakikum kak, maaf kalau mengganggu izin promo.
          
          Baca ceritaku ya judulnya 86.400 detik. Sekian dan terimakasih. Boleh saling feedback kok, hehe..

Duniaku...
          Ku sebut itu rangkaian titik
          Sambungan garis
          Helai demi helai kertas putih dengan pena hitam di atasnya
          
          Ku genggam dunia ku..
          Tak ingin ku bagi dengan siapapun..
          Rumit !!
          Bosan !!
          
          Tak ada tinta hijau, biru, bahkan merah muda
          Tak ada lukisan, hiasan, atau bingkai disana..
          Monokrom..... Yaaaaa itu dia
          
          Duniaku..
          Tak ada gunung yg menjadi pencakar langit
          Tak ada gemuruh ombak
          Tak ada angin...
          Tak seperti pada peta
          
          Duniaku.. 
          hanyalah lembaran ilusi dan imajinasi tanpa makna
          Hanyalah rangkain kata tanpa arti
          Hanyalah garis tinta yg tak berujung
          
          Ku titipkan semua pada kenangan
          Ku tutup rapat tiap barisannya
          Ku kunci setiap bait katanya
          Sampai kutemukan dia...
          Yang akan saling membagi dunianya..
          
          Risma... 8 Agustus 2019, 22.18 wib

Sepeninggalanmu....
          Kau tak pernah tau betapa aku rapuh
          Kau tak pernah ingat setiap genangan air mata yg enggan menetes...
          Kau tak pernah beri kesempatan..
          
          Perhatian itu, genggaman itu, usap lembut tanganmu..
          Bagiku semua teka teki...
          Bagiku kau misteri...
          
          Wangi itu... Selalu menyadarkanku dari lamunan..
          Aku tak suka basa basi..
          Hanya saja aku kurang berani..
          Aku tak mudah jatuh hati
          Hanya saja aku mengagumi..
          
          Sepeninggalanmu...
          Aneh...!!! 
          Semua yg datang bukan yg aku inginkan..
          Bahkan yg aku inginkan pergi tak tersisa..
          
          Kau wujudkan setiap helai harapanku
          Kau rentangkan sayap rindu untuk aku memeluknya
          Bukan... Bukan aku yg kau ajak terbang ke dunia mu..
          Bukan aku pula yg bertahta di hatimu..
          
          Langkahmu sudah tak dapat aku hitung..
          Kau terus berjalan.. Sedang aku menghentikan langkah
          Berbalik... Dan tak ingin kembali...
          
          Risma... 7 Agustus 21.46 WIB
          
          
          
          
          

Hembusan nafas itu kurasakan tepat di hadapanmu..
          Usapan lembut di setiap inci tanganku, menbuatku tersipu malu..
          Wangi angin padang rumput di sore hari membuat mata kita terpejam dan membentangkan tangan kita seluas samudera
          Menatap jingga yg hampir tenggelam di ujung cakrawala..
          
          Saat itu kita saling bertatapan...
          Berusaha mengisyaratkan kata cinta yg selalu tertahan..
          Aku selalu takut jika harus berdekatan denganmu..
          Aku takut... Jika kamu bisa mendengar detak jantungku yg semakin tak karuan..
          
          Angin membawa wajahnya padaku...
          Semakin mendekat... Semakin dekat...
          Hingga kata manisnya terdengar jelas di telingaku...
          
          Yaaaa... Aku mencintaimu
          
          Setiap ucapannya membuatku tak mampu berdiskusi panjang
          Tak mampu tawar menawar dengan hati..
          
          Aku hanya ingin disini.. Bersamamu.. Menghentikan waktu.. 
          
          
          Risma.. 29 Juli 2019 20.28 wib
          
          

Kamu... 
          Rangkaian kata yg sulit aku terangkan
          Lapisan makna yg sulit aku ungkapkan
          Lautan rindu yg sulit aku peluk
          
          Kita... 
          Dua untai doa yg tersesat di antara belantara rahasia semesta
          Bergantung pada takdir, percaya bahwa doa doa itu akan saling menemukan
          
          Kamu bilang kamu kagum padaku?..
          Ah... Tolong jangan buat aku malu...
          
          Aku tak tau kamu dulu...
          Aku tau kamu saat ini...
          
          Kagumku lebih besar padamu....
          Kagumku melebihi senja yg selalu aku nikmati
          
          Ketahuilah.. Mencintaimu bukan sebuah ketepatan, namun mencintaimu adalah cara agak perasaanku tetap di selimuti ketenangan.... 
          
          Risma 24 juli 2019 wib.. 21.15

Biarkan awan melepas belenggunya
          Meneteskan titik demi titik kehidupan
          Membasahi setiap pencari harapan dan kebahagiaan
          Memberi kesejukan pada hati yg tak kunjung tenang
          
          Hujan adalah definisi langit kehidupan...
          Menjatuhkan tetesan tetesan harapan..
          Menghanyutkan kenangan kenangan pada lautan yg luas
          Dan menyerapnya kembali di saat langit ingin memberikan angan dan kebahagiaan bagi para penikmatnya...
          
          Bukankan kita harus bersyukur...
          Karna tuhan telah menyuguhkan sejuta pesona keindahan ciptaannya..
          
          Air yg mengalir...
          Daun yg berguguran...
          Burung yg berkicau...
          Rumput yg menghijau...
          
          Lihat segalanya lebih dekat....
          Rasakan segalanya lebih erat...
          
          Pejamkan mata... 
          Dan kau akan mengerti... 
          
          Risma... 20 juli.. 06.24 WIB

Kala itu....
          Malam pekat bertabur bintang
          Titik titik sinar angkasa yg ku hitung berulang kali
          Cahaya purnama redup di balik awan hitam kelabu
          
          Kamu yg perlahan pergi meninggalkan luka
          Membawa rindu yg menelusup pelan
          Dingin rasanya... Tanpa asa peluknya lagi
          
          Tak ada yg membawa tawa..
          Tak ada yg mengusap air mata...
          Ketika satu persatu jemari tanganmu melepas genggaman
          
          Aku tetap berdiri disini...
          Di saat bayanganmu mulai berjalan jauh
          Aku tetap ada disini...
          Jika suatu saat kamu kembali...
          
          Kala itu...
          Malam pekat bertabur bintang
          Ah.. Sudahlah... Kamu sudah disana....
          Sudah berdiri di pelabuhan lain
          Tak kuasa melihatmu dari kapal karam yg usang
          
          Hanya berharap pagimu akan selalu indah...
          Walau disisiku akan selalu ada malam...
          Namun kamuuuu... Tetap akan selalu jadi taburan bintang di hatiku.... 
          
          
          Risma... 19 juli.. 11.50