Ada kutipan yang masih kuingat, "Kalau kepalamu kosong, baca. Kalau kepalamu penuh, nulis."
Jauh sebelum ini, kutipan itu berjalan sesuai dengan apa yang tertulis. Namun entah mengapa sudah satu tahun ini, kepalaku rasanya penuh, tetapi ketika dihadapkan dengan lembar kosong tetap saja tidak ada satu kata pun yang tertulis.
Banyak.. banyak sekali isi kepala ini yang seakan berputar, tapi tak mampu keluar. Lelah, iya lelah dengan semua yang tidak sejalan. Namun, diri ini masih bisa berpikir, "Apa iya harus menyerah sekarang? Sabar dikit lagi, yuk. Sebentar saja, pintu berkah di depan sudah terbuka lebar kok. Ingat, Allah selalu bersama hambaNya, jadi perbaiki ibadah, yuk. Iya, biar lebih dekat denganNya tentunya."