l1liiiii

hiii! izin promosi ya, klo ga suka bisa diapus kok :))
          
          Ini cerita Fanfic Harry Potter pertamaku, klo berminat monggo mampir, klo suka bisa ksi voment yaw (sran dan kritik sngt dibtuhkan), thanksxuu <333
          
          https://www.wattpad.com/story/255682631?utm_source=android&utm_medium=link&utm_content=share_writing&wp_page=create&wp_uname=l1liiiii&wp_originator=nf72ameXOcynHGZ9Cv0HEqB%2BB%2FIFONmX%2Bjt5A1pcvkG4I%2F%2Fk9xcs7dIrtpReuUcXswIur9i3MFhwCPvfrF%2FzDG5Hp4VIHmMDDZemnS%2Fz5EQqDM4jRh6s%2FtsKMxdP7fB1

ameliaaff

"Mau kamu apasih, Ka?" Teriak Alana.
          
          "Mau aku kamu nggak usah cemburuin aku sama teman-teman aku, Al"
          
          "Gimana aku nggak cemburu, kalau hampir semua waktu kamu untuk teman-teman kamu"
          Alana menghapus air mata yang mulai menetes.
          
          "Hidup aku nggak semuanya tentang kamu Al, aku punya kehidupan yang nggak harus semuanya sama kamu" Ucap Arka lantang.
          
          "Kamu nggak pernah tau rasanya jadi aku Arka. aku seolah milik kamu, tapi aku nggak pernah jadi prioritas kamu"
          
          _____________________________
          
          Haii, aku baru aja publish cerita baru, minta supportnya dengan baca dan vote ceritaku ya. Thank you<3
          
          https://www.wattpad.com/story/277384659

Rafianjani13

Hello Kak, salam kenal. Bila berkenan, baca cerita 'Cat and Boy', yuk :)
          Blurb:
          Wisuda. 
          
          Kata yang menunjukkan sebuah pencapaian luar biasa bagi seluruh mahasiswa, karena mereka telah berhasil melalui lika-liku kehidupan kampus. Seharusnya momen tersebut menjadikan Aurum Andascara, mahasiswi berwajah cantik dan ber-ipk tinggi bahagia, akan tetapi ini sebaliknya, penuh kemuraman, kesedihan, serta tangan yang bermandikan darah. Walaupun begitu, ia kepalkan erat-erat, obsidiannya memandang lekat pemandangan danau yang tak jauh dari hadapannya.
          
          "Maaf ... maafkan aku ..." katanya dengan gemetar. Tak ada orang yang menyahut, selain suara klakson dari lalu lalang kendaraan yang melintas. Semilir angin membelai halus rambut pirang yang acak-acakan. Bukan hanya itu, sang bayu tersebut menjadikan dirinya semakin sesak, malam yang sunyi, rembulan juga malu-malu untuk melihat sosok yang tengah mengalami depresi berat. 
          
          "Maaf ...." 
          
          Setelah itu, Aurum menaiki pembatas jembatan, lalu terjun bebas ke bawah sana, danau yang deras akan air jernihnya.
          
          ♦♦♦     
          Jangan lupa tinggalkan jejak ya, terima kasih♥  Https://www.wattpad.com/story/173217135