"Fatih menghilang, Komandan." Serda Hasan telah berada di kantor Komandan Ferdinand.
Ferdinand memicingkan matanya. "Lalu, apa hubungannya denganku?"
"Apakah Komandan tidak memberikan instruksi untuk mencari Fatih?" Ada nada berharap disitu. Serda Hasan benar-benar ingin agar Fatih segera ditemukan. Sedangkan dia tak bisa melakukan pencarian tanpa seizin Komandan.
"Ngapain harus dicari? Saya lebih suka dia menghilang. Biar saja! Biar tidak perlu kembali." Ferdinand tersenyum sinis.
"Komandan, saya jadi curiga sama Komandan."
Seketika wajah Ferdinand pucat. "Curiga tentang apa! Jangan mengada-ada kamu, Serda!"
"Jangan-jangan, Komandan yang telah mengirimkan makhluk ghaib yang berbentuk Tentara Merah agar menyelakai Fatih?"
Ferdinand tambah memucat dalam diamnya. Hingga suara seseorang di ruang kecil di dalam ruang Ferdinand menarik perhatian Serda Hasan.
***
Apa yang sebenarnya terjadi?
Simak kelanjutannya ya
***
Haii, Army With Love sudah lanjut lagi nih di chapter 20. Insyaallah akan secepatnya lanjut lagi.
Maaf untuk keterlambatan nya
Selamat membaca dan Salam Literasi