pengamat raga

untuk ibu, tolong bertahan sedikit lagi, saya sedang berusaha membahagiakan tiga orang yang paling ibu kasihi, saya akan menjaganya sebaik-baik yang saya bisa. saya meminta maaf tidak pernah memperhatikan ibu yang tengah kesakitan sendirian, tidak pernah menyadari kenapa ibu tidak pernah lagi pergi selangkah pun dari pagar rumah. tidak pernah menyadari bahwa ternyata hanya bubur yang sekarang dapat ibu cerna, saya pun sampai sebodoh ini untuk tidak menyadari perubahan tubuh ibu yang kian hari terkikis oleh penyakit itu. sekarang, semoga saya belum terlambat untuk membahagiakan ibu. semoga ada kesembuhan yang datang karna bahagia yang saya berikan kepada ibu. maaf ibu, jika seandainya bisa maka biarlah saya yang menanggung penyakit itu. saya tidak sekuat ini untuk melihat ibu pergi di kemudian hari, sudah cukup banyak tangis yang saya luapkan untuk kepergian orang-orang yang saya sayangi tahun ini. jika memang tuhan berkehendak lain, saya pun sudah menyiapkan hati untuk fase mengikhlaskan kembali.
          
          
          gerhana bulan, senin 16 Oktober 2023
          
          

untuk rafly adik kami, yang hari-hari nya kini semakin penuh dengan bayang-bayang penderitaan, saya mungkin tidak begitu dekat dengan kamu, tapi saya tidak pernah menolak kedatangan kamu, mungkin saya tidak dapat menjadi pendengar sebaik radja mendengarkan kamu, tapi kami semua juga mengkhawatirkan kamu, kami ingin mendekat untuk membuka kebohongan senyum palsu itu, banyak rahasia dari hidup tanpa bebanmu. yang rahasianya tak bisa di tembus oleh kami yang belum menjadi orang kepercayaan mu. kamu sudah bertahan selama ini, saya pun tak ingin lengah lagi, tolong berjanji pada kami jangan pernah memilih mati. radja pernah menitipkan kamu pada saya, dan itu hanya dapat di mengerti sampai saat saya melihat kamu banyak menyakiti diri sendiri. tolong berbahagialah sebentar lagi, banyak bahagia kecil yang belum kamu lalui. menangis dalan tawa bukan keahlian mu lagi.

untuk teman-teman, banyak yang hilang dari kita. banyak sekali perpisahan yang saya lakukan sampai hari ini. 2023 pun menjadi hari hari terberat kita semua. Aldi, Ghufron, kharis, lintang, heru, dharma, rindang, maxime saya sudah mengikhlaskan kalian, saya dan teman teman yang tersisa terus mendoakan kalian agar tenang di sisinya, semoga kita kelak di pertemukan di surganya Allah. untuk fagi, rendi, dana, aldo, rozak, sultan mungkin perantauan lebih baik untuk kesehatan mental kalian, pergilah sejauh-jauhnya jika itu untuk berbahagia, banyak dari kita yang menolak pergi bukan karena tidak trauma, kita disini tidak lebih karena ingin menghadapi keadaan ini dengan cara yang berbeda. semoga kita yang tetap bertahan selalu saling menguatkan.

untuk adik, rasanya sakit tiap melihat perbedaan nya dengan anak lain, mungkin saya pernah tak menyukai kehadiran nya, tapi aku tak ingin menjadi antagonis untuk ibu yang sangat menyayanginya, awalnya saya tak yakin akan bisa menyayangi adik sepenuhnya, kita tidak memiliki kaitan darah. namun kini,  jika bisa aku ingin membawa adik untuk selalu bersama. saya akan selalu menjaga nya agar tak ada yang menatap rendah padanya.

assalamu'alaikum
          
          
          awal tahun 2023 ini berat banget ya, sampai sampai saya sendiri pun ingin menyerah dengan dunia. di mulai dari adik saya yang mungkin tidak akan bisa seperti anak lainnya. teman teman baik saya yang satu persatu meninggalkan dunia, entah itu panggilan dari tuhan ataupun memaksakan diri. bab paling sedihnya, saya ternyata tidak se tau itu untuk mengerti kondisi ibu saya sendiri.
          
          

lucu juga plot twist nya

ngeliat temen sakit ikut sakit juga rasanya, tahun ini bukan tahun kita 

halo 2023 yang paling suram buat kedepannya 

perasaan yang belum usai atau kamu yang memaksa selesai?

yang gue heran, kenapa sampek saat ini gue gak ketauan