sebenernya males nulis-nulis di wall ini lagi, apalagi selalu tentang masalah yang sama. tapi kok lama-lama keganggu juga, ya? dari awal emang udah setuju kalo RPS nggak baik dan ideal. udah ngaku hipokrit juga, tapi kenapa tetep ada rasa nggak enak di mulut setiap ada member yang tbtb speak up soal kapal dengan satu konotasi spesifik?
as far as i know, masalah utama shipping itu karena melewati boundaries. istilahnya, kita ngerecokin kehidupan asli mereka dan nggak meduliin perasaan, hubungan, dan preferensi mereka. masalahnya, kok ini malah ditekankannya cuman soal orientasi doang. seakan-akan being not straight is bad. i understand beberapa dari mereka mungkin nggak memiliki pikiran progresif—berharap apa sih dari orang indo? tapi tetep agak kena juga, ya, kalau udah nyenggol identitas. lebih respect aja ke yang risih karena romantisasi segala aspek daripada yang risih karena merasa suka sesama cewek sehina itu. yang risih karena misgendering juga masih mending.
some people struggle with accepting their identity, some find comfort in your group, tapi dibales dengan stigmatisasi dan hinaan. dari awal juga emang there’s no place for us here sih wkwkwk. atp udah nggak nuntut apa-apa lagi. cuman bisa ngomongin soal keresahan ini aja.
at least, it’s not my problem lah. all i do is write here. nggak pernah interaksi langsung buat ngomongin kapal. yang ngerasa kayak gitu mending stop lah. yang ada makin seret. udah tau pada risih. masih aja ngomongin family-family nggak jelas.
me personally, idc soal mereka di RL. mau deket kek, mau asing kek, terserah, itu hubungan mereka. semoga beliau sadar aja soal omongannya, cuz it’s kinda a turn off.
mau end it with a note saying rispek ke indira karena pernah rekomendasiin they both die at the end. sama apresiasi michie juga yang baca 7 husbands of evelyn hugo. happy pride all!