lubnameysha

https://www.wattpad.com/story/294177019?utm_source=android&utm_medium=link&utm_content=share_writing&wp_page=create&wp_uname=Irhaanggraini&wp_originator=sfN%2BaePw7cA4JcC5TbR1kj5xuUbpn58Lxizeap7rMKAixT8eiUIKFRqkGFZHEYAkAYFtHzMVDPdgX%2BAMk53j%2F8GKkWFb%2B2qrnEOgpTUZvVfrFamjgNg78gpqJzXoD6%2FD
          
          Ijin promosi kak
          Di baca ya dan jangan lupa vote end komen

Permisi, Kak. Mau promosi novel teenfiction, dengan tema keluarga, persahabatan, sedikit cinta dan petualangan. Aku kasih blurbnya, Kak. Siapa tahu suka. 
          
          Ciuman pertama Ratu dirampok Rei Satria. Lebih buruk lagi lokasi perampokan itu terjadi di toilet wanita. 
          
          Semua terjadi ketika Ratu sedang baper, lantaran dianaktirikan oleh bapak. Dia berlama-lama di toilet wanita sekolah, mencoba menenangkan diri. Alih-alih tenang, malah bertemu cowok tampan berandal. Ratu tak sempat berbuat banyak ketika Rei Satria merampok ciuman pertamanya dan membawa kabur hp miliknya. 
          
          Penulisnya berharap kakak mampir, memberi kritik. Dia juga berharap semoga novel ini bisa menghibur Kakak. :)  
          
          https://www.wattpad.com/story/184216514-truth

Hallo, ini Biya. Khaliluna Anbiya. 
          Gadis lapuk di awal 30-an tahun yang masih enggan melepas masa lajangnya.
          
          Siapa peduli kalau orang-orang menyebutnya perawan tua? Mereka bahkan tak segan-segan menjadikan Biya sebagai pusat bisik-bisik dan perhatian.
          
          Tapi bagi Biya semua itu nggak penting. Toh gadis yang sudah menginjak umur kepala tiga itu selalu berprinsip "Selagi gue bahagia, persetan sama omongan orang."
          
          Begitulah sekiranya keyakinan teguh yang selalu Biya pegang. Lagipula nggak ada yang salah dari hidupnya. Lajang itu bukan AIB. Lajang jaman sekarang itu trendi. Right?
          
          Tapi kehidupan Biya yang terbilang aman dan bebas hambatan itu seketika jungkir balik saat Om Bagas memintanya mengisi posisi sekretaris menejer baru yang sekarang tengah kosong.
          
          "Aargh! JINGGA SIALAN!"
          
          .
          
          Askara Jingga. Bujang. 27 tahun. Songong, sombong, minus etika - dan anggap saja bisu. Tipikal bos-bos rese yang hobi menyiksa bawahan. Selalu sengit tiap kali menatap keberadaan Biya.
          
          Bagi lelaki blesteran Korea dan setengah surga itu, sosok Biya sudah seperti sumber dari segala macam masalah dan kesialan.
          
          "Kalau kamu manusia yang punya etika, kamu pasti tau namanya hukum timbal balik."
          
          Sial! Apalagi yang bisa Biya lakukan untuk mengembalikan hidupnya ke posisi semula - terbebas dari segala keruwetan ini? Kalau sepanjang hari dia harus berurusan dengan makhluk minus etika seperti Askara Jingga?
          
          Dibaca dulu gess..
          Pelan-pelan, tarik napas..
          Simpang di daftar bacaan..
          Tungguin notifikasi update..
          Siapa tau suka :)
          
          https://www.wattpad.com/story/234309515-ending-choice