Hipoehepoe777

Hallo, ini Biya. Khaliluna Anbiya. 
          Gadis lapuk di awal 30-an tahun yang masih enggan melepas masa lajangnya.
          
          Siapa peduli kalau orang-orang menyebutnya perawan tua? Mereka bahkan tak segan-segan menjadikan Biya sebagai pusat bisik-bisik dan perhatian.
          
          Tapi bagi Biya semua itu nggak penting. Toh gadis yang sudah menginjak umur kepala tiga itu selalu berprinsip "Selagi gue bahagia, persetan sama omongan orang."
          
          Begitulah sekiranya keyakinan teguh yang selalu Biya pegang. Lagipula nggak ada yang salah dari hidupnya. Lajang itu bukan AIB. Lajang jaman sekarang itu trendi. Right?
          
          Tapi kehidupan Biya yang terbilang aman dan bebas hambatan itu seketika jungkir balik saat Om Bagas memintanya mengisi posisi sekretaris menejer baru yang sekarang tengah kosong.
          
          "Aargh! JINGGA SIALAN!"
          
          .
          
          Askara Jingga. Bujang. 27 tahun. Songong, sombong, minus etika - dan anggap saja bisu. Tipikal bos-bos rese yang hobi menyiksa bawahan. Selalu sengit tiap kali menatap keberadaan Biya.
          
          Bagi lelaki blesteran Korea dan setengah surga itu, sosok Biya sudah seperti sumber dari segala macam masalah dan kesialan.
          
          "Kalau kamu manusia yang punya etika, kamu pasti tau namanya hukum timbal balik."
          
          Sial! Apalagi yang bisa Biya lakukan untuk mengembalikan hidupnya ke posisi semula - terbebas dari segala keruwetan ini? Kalau sepanjang hari dia harus berurusan dengan makhluk minus etika seperti Askara Jingga?
          
          Dibaca dulu gess..
          Pelan-pelan, tarik napas..
          Simpang di daftar bacaan..
          Tungguin notifikasi update..
          Siapa tau suka :)
          
          https://www.wattpad.com/story/234309515-ending-choice

meirajia

KegateLan
          Suda d up...
          Part 33 (Choose bitch)
          Khusus part 33 Semua umur boleh baca part ini 
          
          Cuplikan adegan Ali, Dimas, Billy, Rizky dan Adipati :
          
          "Hampir lima menit Ali masih bungkam sedangkan semua temannya masih setia menunggu jawaban Ali.
          Ali tak bersuara karena dia terus saja memikirkan perasaannya yang berantakan karena Sisy. Memikirkan sex yang tak pernah di dapatnya dari Sisy membuatnya lupa dia mengurung wanita itu sendirian bukan di dalam apartemen tapi tepatnya di dalam kamar.
          
          "Udahlah guys Putra gak mungkin setuju sama salah satu ide lu pada," Dimas akhirnya bersuara memecahkan kesunyian. "Mending duduk lagi,"
          
          Dimas mulai membalikkan badannya dia hendak duduk di sofa empuk karena sedari tadi hanya dia Billy dan Rizky yang berdiri.
          
          "Gua mau tidur sama Jalang koleksi lu," mata Ali menatap dingin ke arah Adipati.
          
          Membuat Adipati yang awalnya heran langsung berubah girang begitu juga Billy dan Rizky. Hanya Dimas yang terlihat tidak suka.
          
          Bagi siapa saja yg sudah cukup umur dn mau membaca cerita ini boleh klik tulisan biru di ⬇ ini :
          
          https://my.w.tt/W9Tl7o4rM2