IndraretnowatiIndrar

          Hallo dear, suka cerita bergenre adult romance? Mampir ke cerita aku ya! Jangan lupa vote, komentar, dan follow! 
          
          Tap link untuk membaca cerita jangan lupa follow authornya ya! <3
          
          Mr. Billionaire and Me (21+) 3#TURNER SERIES 
          https://www.wattpad.com/story/208239150-mr-billionaire-and-me-3-turnerseries
          Rubby Hamilton, penulis novel teenlit ini harus mengalami hal yang tidak bisa ia terima. Ia sudah menerbitkan dua novel. Tapi ketika novel ke tiganya naskahnya ditolak. Wanita pirang bermata biru ini harus mengganti genre ceritanya menjadi adult romance sesuai dengan arahan penerbit yang bekerja sama dengannya. 
          
          Rubby mengunjungi Kota Southampton. Ia berlibur di sana dan mencari inspirasi tetapi ia malah di rampok. Rubby kehilangan tasnya. Ia kehilangan gawai, paspor, dan dompetnya. Tuhan masih mencintai Rubby. Ia mendengar kabar bahwa ada kapal pesiar yang akan berlayar menuju New York. Rubby langsung menuju pelabuhan dan menginjakkan kaki di kapal pesiar itu. Di sana Rubby mendapatkan semua insipirasi menulis dari hari-harinya bersama seorang pria, Javier Turner. Pria kaya, pintar, dan sangat romantis. Mereka berdua saling terobsesi. Tapi ada satu kesalahan Rubby yang membuat Javier murka. 

tehmelatipanas

          Salam kenal, Kak...
          
          Aku mau recomen cerita ini, Kak. Genre Dark Romance
          
          
          ¤¤¤
          
          Menyeberang, aku berencana untuk beli rasa pedas seperti biasa.
          
          "Bang, yang pedes kayak biasa!" pesan Tamara pada penjual.
          
          "Siap, Neng!" Abang penjual mengipas panggangannya.
          
          Aku masih berpikir, mau yang pedas atau tidak. 
          
          Asap semakin mengepul. Menghirup aroma, tiba-tiba ada sesuatu yang bergejolak di perut.
          
          Bau yang biasanya kusuka, saat ini malah membuat mual.
          
          Mengejutkan. Bahkan, Tamara sampai membulat matanya, saat melihat aku muntah-muntah.
          
          Tamara mendekatiku yang masih membungkuk. Kepala pusing, tubuh lemas. Aneh, kenapa bau ini sangat menyiksa?
          
          "Lo kenapa, An?" Tamara yang berdiri di sampingku, bertanya.
          
          Aku mengelap mulut yang masih ada sisa muntah. Yang ditanyakan Tamara, itu juga yang aku pikirkan.
          
          Aku ... kenapa?
          
          
          ¤¤¤
          
          Ini link untuk baca, Kak:
          
          
          https://my.w.tt/qwKVwDdVP7