maciatoreoo

U wanna a present? U try to get out now, and look up, at the sky. It's a gift that God gave you. Can still breathe until now :))

fyliaaa

SUGAN SAHA IH SI MARKONAH

fyliaaa

sombong amat ye (¬_¬)
Reply

fyliaaa

@maciatoreoo pankpn anda mampirlah kejap 
Reply

maciatoreoo

@ BintangAsteria  SELAMAT ANDA TERTYPUU. MAKASIH LOH GUE DIBILANG CANTIK
Reply

fyliaaa

PLIS INI SAHA SI? BNGKE NING SI ALYA

fyliaaa

etapi tdi lmyn si inggris awkawk
Reply

fyliaaa

@maciatoreoo doamat aing g kenaaaallllll
Reply

maciatoreoo

@ BintangAsteria  wkwkwk anjr gue disebut cantik. MAKASIH LOHH GUE EMG CANTIKK
Reply

tenunkata

Hai! Makasih yaa udah mampir ke Blue Notes. Semoga ceritanya berkesan c:

maciatoreoo

@ tenunkata  sama-sama kak. Gilaa!! Beneran blue notes ceritanya seruuuu bangettt. Aku aja bacanya satu hari langsung tamat, ditambah ada beberapa part yang nyentuh ke ulu hati Pokoknya ini cerita yang berkesan banget bagi aku, padahal tadinya iseng doang baca blue notes, tapi ternyata nagih❤❤
Reply

kinayosiiiiii

Hallo, ini Biya. Khaliluna Anbiya. 
          Gadis lapuk di awal 30-an tahun yang masih enggan melepas masa lajangnya.
          
          Siapa peduli kalau orang-orang menyebutnya perawan tua? Mereka bahkan tak segan-segan menjadikan Biya sebagai pusat bisik-bisik dan perhatian.
          
          Tapi bagi Biya semua itu nggak penting. Toh gadis yang sudah menginjak umur kepala tiga itu selalu berprinsip "Selagi gue bahagia, persetan sama omongan orang."
          
          Begitulah sekiranya keyakinan teguh yang selalu Biya pegang. Lagipula nggak ada yang salah dari hidupnya. Lajang itu bukan AIB. Lajang jaman sekarang itu trendi. Right?
          
          Tapi kehidupan Biya yang terbilang aman dan bebas hambatan itu seketika jungkir balik saat Om Bagas memintanya mengisi posisi sekretaris menejer baru yang sekarang tengah kosong.
          
          "Aargh! JINGGA SIALAN!"
          
          .
          
          Askara Jingga. Bujang. 27 tahun. Songong, sombong, minus etika - dan anggap saja bisu. Tipikal bos-bos rese yang hobi menyiksa bawahan. Selalu sengit tiap kali menatap keberadaan Biya.
          
          Bagi lelaki blesteran Korea dan setengah surga itu, sosok Biya sudah seperti sumber dari segala macam masalah dan kesialan.
          
          "Kalau kamu manusia yang punya etika, kamu pasti tau namanya hukum timbal balik."
          
          Sial! Apalagi yang bisa Biya lakukan untuk mengembalikan hidupnya ke posisi semula - terbebas dari segala keruwetan ini? Kalau sepanjang hari dia harus berurusan dengan makhluk minus etika seperti Askara Jingga?
          
          Dibaca dulu gess..
          Pelan-pelan, tarik napas..
          Simpang di daftar bacaan..
          Tungguin notifikasi update..
          Siapa tau suka :)
          
          https://www.wattpad.com/story/234309515-ending-choice