sepatumerah674

Hallo, ini Biya. Khaliluna Anbiya. 
          Gadis lapuk di awal 30-an tahun yang masih enggan melepas masa lajangnya.
          
          Siapa peduli kalau orang-orang menyebutnya perawan tua? Mereka bahkan tak segan-segan menjadikan Biya sebagai pusat bisik-bisik dan perhatian.
          
          Tapi bagi Biya semua itu nggak penting. Toh gadis yang sudah menginjak umur kepala tiga itu selalu berprinsip "Selagi gue bahagia, persetan sama omongan orang."
          
          Begitulah sekiranya keyakinan teguh yang selalu Biya pegang. Lagipula nggak ada yang salah dari hidupnya. Lajang itu bukan AIB. Lajang jaman sekarang itu trendi. Right?
          
          Tapi kehidupan Biya yang terbilang aman dan bebas hambatan itu seketika jungkir balik saat Om Bagas memintanya mengisi posisi sekretaris menejer baru yang sekarang tengah kosong.
          
          "Aargh! JINGGA SIALAN!"
          
          .
          
          Askara Jingga. Bujang. 27 tahun. Songong, sombong, minus etika - dan anggap saja bisu. Tipikal bos-bos rese yang hobi menyiksa bawahan. Selalu sengit tiap kali menatap keberadaan Biya.
          
          Bagi lelaki blesteran Korea dan setengah surga itu, sosok Biya sudah seperti sumber dari segala macam masalah dan kesialan.
          
          "Kalau kamu manusia yang punya etika, kamu pasti tau namanya hukum timbal balik."
          
          Sial! Apalagi yang bisa Biya lakukan untuk mengembalikan hidupnya ke posisi semula - terbebas dari segala keruwetan ini? Kalau sepanjang hari dia harus berurusan dengan makhluk minus etika seperti Askara Jingga?
          
          Dibaca dulu gess..
          Pelan-pelan, tarik napas..
          Simpang di daftar bacaan..
          Tungguin notifikasi update..
          Siapa tau suka :)
          
          https://www.wattpad.com/story/234309515-ending-choice

bijibayam

Salam kenal, Kak. Mau coba cerita yang berbeda? Mampir di kisah ini, yuk.
          
          Kisah ini bermula dari seorang gadis, Andrea, yang tertarik dengan pemuda misterius karena mobil mereka serupa. Hati gadis yang dipanggil Rea dan hobi mengebut itu semakin tertaut pada sosok sang pengemudi setelah ditegur kerena perilaku berkendara yang tidak bertanggung jawab. Dari situlah cinta mulai berkembang. Rea akhirnya menemukan bahwa pengemudi itu bernama Andre dan ia seorang penyandang kelumpuhan yang harus menggunakan kursi roda seumur hidup.
          
          Rea harus berhadapan dengan keterbatasan fisik Andre. Mereka terpaksa mengatasi jarak yang terbentang karena berasal dari latar belakang keluarga yang berbeda. Sejoli ini juga menghadapi masalah yang belum selesai yaitu kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan Andre lumpuh.
          
          Bila bosan dengan penggambaran kaum difabel yang begitu-begitu saja di bacaan dan film yang ada, novel ini pilihan yang tepat. Pembaca akan melihat sisi lain dari kehidupan pengguna kursi roda dan semoga mendapatkan inspirasi atau motivasi yang berguna.
          
          Karena cinta akan menemukan jalan untuk menyatukan hati yang terpisah. Cinta meretas jarak, membobol penghalang, menghasilkan pengertian dan penghargaan, serta membuahkan keikhlasan.
          .
          
          https://my.w.tt/ap0Wd84yR7

Myrandaa04

          Suka adult  romance? Cek work  aku yaaaa... 
          Linknya setelah sinopsis ini... Terima kasih 
          Vote dan komentarnya aku tunggu...
          
          "Jadilah kekasihku, maka dia akan aman," ucap Morgan dengan senyum liciknya.
          "Aku tidak mau! Kau tahu aku memiliki kekasih!" sentak Keira.
          "Nona, jadilah milikku selama satu tahun maka dia akan aman," ucap Morgan penuh penekanan.
          "Cukup! Aku tidak mau berurusan denganmu lagi!" sentak Keira. Ia berusaha menahan air matanya yang akan tumpah. 
          "Dia tidak akan bisa menyenangkan hatimu, jadi terimalah tawaranku." Morgan tersenyum miring. Keira hanya menggelengkan kepalanya tanda tidak mau.
          "Sekali kau berurusan denganku, maka kau akan terikat denganku," ucap Morgan santai dengan senyum liciknya.
          "Tentu saja tidak! Kau tidak berpengaruh apa-apa dalam hidupku!" teriak Keira lantang.
          "Kita lihat saja nanti." Morgan meninggalkan Keira yang masih berdiri terpaku.
          "You are like a devil!" teriak Keira.
          https://my.w.tt/LjI9Qxg9x1