Teman-teman, sy sedang ngedraft book Hawa, ada yg masih menunggu? Sini sy kasih bocoran dikit:
“Kenapa orang-orang tanya hamil ke aku, bukan ke kamu Mas?”
“Ya karena aku gak bisa hamil, sayang. Aku bisanya menyumbangkan bibit.”
“Halah kalau itu saja langsung gaduk kuping.”
Satyo tertawa, “makanya kamu tidak nyesel kawin sama aku.”
Kalau mau jujur, dengan berjalannya waktu, rasa cintanya Asmaranti semakin bertambah ke Satyo, kira-kira suaminya merasakan hal yang sama tidak ya?
“Malah ngalamun,” Satyo menjentikkan jari depan wajah Asmaranti, “sudahlah tidak perlu dibahas lagi, nanti tiba saatnya kita punya anak, lagipula saat ini ada Anne,” namun tak lama lelaki itu terkejut saat Asmaranti tiba-tiba memberanikan diri mencium pipinya. “Eh?”
“Terima kasih pengertiannya, Raden Mas Satyo. Aku cinta kamu, cinta sekali!"
Cut!!
Bagaimana??