maharani putri

Assalamualaikum, izin promosi ya kak.
          kalau berminat mungkin kakak mau baca juga, insyaallah ceritanya tidak mengecewakan.
          
          Ma Hadza Cinta?
          
          " Ya Allah, hamba memohon pada - Mu berilah hamba cinta - Mu dan cinta orang - orang yang mencintai - Mu, serta setiap cinta yang bisa  mendekatkan hamba pada - Mu."
          
          _Alfikhayra Al Ghayba
          
          ***
          Perasaan itu akan selalu ada.
          Meski kamu mungkin tidak menyadarinya.
          Tak peduli seberapa jauh kamu pergi.
          Dan rasa ini akan tetap menjadi sendiri.
          
          Tuhan, terima kasih Engkau telah mengajarkan.
          Untukku merelakan tanpa memaksakan perasaan dan menghapus kenangan.
          Merelakannya bahagia walau bukan aku alasannya.
          
          ***
          Ini bukan cerita mainstream mula Cinta jadi rindu, atau bersatu karena sering bertemu. Bukan seperti cerita Siti Zulaikha yang mengejar Nabi Yusuf as atau Cinta dalam diam yang seagung cerita Sayyidina Ali dan Fatimah Az-Zahra, apalagi seromantis pengorbanan cinta Rasulullah Saw dan Siti Khadijah Ra. Ini hanyalah kisah sederhana yang tak sempurna namun akan sangat berharga ketika kalian membacanya. Tentang definisi perasaan yang yang tidak disadari namun begitu dekat di hati. Perasaan yang tak dikenal.
          
          Ma Hadza Cinta? (Apakah ini cinta?)
          
          Namanya Alfikhayra Al Ghayba, seribu kebaikan yang tidak terlihat. Dan seperti itulah perasaan orang-orang disekitarnya, tersembunyi dan sulit untuk ditebak. Seperti dalamnya samudra yang biru. Seperti itulah kamu.
          
                                     ***
          # cinta dalam diam
          # generasi bidadari
          # metamorfosa santri
          # spiritual
          
          https://www.wattpad.com/story/247756175-ma-hadza-cinta

Hallo, ini Biya. Khaliluna Anbiya. 
          Gadis lapuk di awal 30-an tahun yang masih enggan melepas masa lajangnya.
          
          Siapa peduli kalau orang-orang menyebutnya perawan tua? Mereka bahkan tak segan-segan menjadikan Biya sebagai pusat bisik-bisik dan perhatian.
          
          Tapi bagi Biya semua itu nggak penting. Toh gadis yang sudah menginjak umur kepala tiga itu selalu berprinsip "Selagi gue bahagia, persetan sama omongan orang."
          
          Begitulah sekiranya keyakinan teguh yang selalu Biya pegang. Lagipula nggak ada yang salah dari hidupnya. Lajang itu bukan AIB. Lajang jaman sekarang itu trendi. Right?
          
          Tapi kehidupan Biya yang terbilang aman dan bebas hambatan itu seketika jungkir balik saat Om Bagas memintanya mengisi posisi sekretaris menejer baru yang sekarang tengah kosong.
          
          "Aargh! JINGGA SIALAN!"
          
          .
          
          Askara Jingga. Bujang. 27 tahun. Songong, sombong, minus etika - dan anggap saja bisu. Tipikal bos-bos rese yang hobi menyiksa bawahan. Selalu sengit tiap kali menatap keberadaan Biya.
          
          Bagi lelaki blesteran Korea dan setengah surga itu, sosok Biya sudah seperti sumber dari segala macam masalah dan kesialan.
          
          "Kalau kamu manusia yang punya etika, kamu pasti tau namanya hukum timbal balik."
          
          Sial! Apalagi yang bisa Biya lakukan untuk mengembalikan hidupnya ke posisi semula - terbebas dari segala keruwetan ini? Kalau sepanjang hari dia harus berurusan dengan makhluk minus etika seperti Askara Jingga?
          
          Dibaca dulu gess..
          Pelan-pelan, tarik napas..
          Simpang di daftar bacaan..
          Tungguin notifikasi update..
          Siapa tau suka :)
          
          https://www.wattpad.com/story/234309515-ending-choice